BinjaiNews – India menjadi kampiun Kejuaraan Beregu Asia untuk kali pertama setelah mengalahkan Thailand dalam laga final di Setia City Convention Center, Selangor, Malaysia, Minggu (18/2/2024).
Kemenangan dengan skor ketat 3-2 diamankan Pusarla Venkata Sindhu dkk. Sebuah hasil yang tidak terduga.
Lebih-lebih saat terakhir kali bentrok lima bulan yang lalu, tepatnya di Asian Games 2022 pada akhir September, Thailand mengalahkan India dengan skor 3-0 plus beberapa skor satu digit.
Namun, berbagai kejutan hadir di Kejuaraan Beregu Asia 2024 dan tim putri India adalah contoh nyatanya.
Datang sebagai underdog, India menjadi penakluk raksasa setelah merebut gelar juara dengan mengalahkan tiga unggulan teratas yaitu China (1), Jepang (2), dan terakhir, Thailand (3).
Mengandalkan kombinasi pemain utama dan pelapis, India sukses mengamankan poin penting di mana mereka punya peluang.
Tunggal putri andalan, Pusarla Venkata Sindhu, tampil dengan prima saat membuka perjuangan rekan-rekannya dengan mengalahkan Supanida Katethong.
Didampingi pelatih veteran dari Indonesia, Agus Dwi Santoso, Juara Dunia satu kali itu nyaris tak memberi kesempatan Katethong untuk mengembangkan permainan.
Kekalahan karena cedera saat pertemuan terakhir di French Open 2023 pun dibayar tuntas oleh Pusarla dengan skor cukup telak 21-12, 21-12.
Keunggulan India lantas digandakan oleh ganda putri, Tressa Jolly/Gayatri Gopichand Pullela, yang menghentikan perlawanan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.
Pertandingan berlangsung sengit dengan kedua pasangan bergantian memimpin. Akan tetapi, Jolly/Pullela lah yang lebih tenang di saat-saat terakhir.
Setelah Jolly/Pullela mengejar ketertinggalan dari 6-10 menjadi 15-14 pada gim ketiga situasi tak pernah sama bagi Kititharakul/Prajongjai yang sedikit lebih diunggulkan.
Rival Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti ini banyak melakukan kesalahan sampai cuma bisa menambah dua angka lagi sementara lawan mengunci kemenangan.
Thailand untungnya dapat menyamakan. Pasukan Negeri Gajah Perang tidak menyia-nyiakan kesempatan saat pemain mereka diunggulkan secara signifikan.
Mantan tunggal putri peringkat 10 besar dunia, Busanan Ongbamrungphan, meredam perlawanan Ashmita Chaliha, peringkat 53.
Chaliha sebenarnya pernah mengalahkan Ongbamrungphan di Singapore Open 2022. Apes, kali ini dia kecolongan karena telat panas.
Saat Chaliha tampil kurang yakin, Ongbamrungphan menjauh hingga unggul telak 17-8 untuk kemudian menang 21-11.
Pada gim kedua ceritanya lain, wakil India malah goyah di akhir hingga Ongbamrungphan mendapat angin dengan mencetak tujuh poin beruntun dari skor sama kuat 14-14. Finis.
Kedudukan akhirnya disamakan Thailand pada partai keempat.
Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard tak menemui kendala berarti saat ditantang duet Priya Konjengbam/Shruti Mishra.
Adik-kakak Aimsaard sulit dihentikan saat memegang kendali. Di sisi lain, Konjengbam/Mishra gampang mati sendiri saat menyerang. Hasilnya, kemenangan dua gim cepat.
Pertandingan ditentukan oleh partai terakhir antara Anmol Kharb dan Pornpicha Choikeewong. Di sini, mental lebih berbicara.
Walau baru berusia 17 tahun dan tak pernah tampil di kejuaraan beregu senior sebelumnya, Kharb kembali membuktikan dia punya mental baja.
Setelah kejar-kejaran poin di awal, Kharb tampil lebih solid daripada Choikeewong. Justru lawan yang terlihat seperti rookie dengan berbagai kesalahan sendiri.
Dominasi Kharb makin kuat seiring berlangsungnya laga.
Bahkan Dewi Fortuna tersenyum kepadanya saat sebuah lucky ball (bola yang masuk setelah menyentuh net) menghasilkan championship point di kedudukan 20-8.
Sempat kehilangan satu poin, Kharb memastikan gelar juara bagi India setelah bola lob yang keluar dari Choikeewong.
Ini menjadi ketiga kalinya Kharb menjadi penentu. Dia juga memastikan kemenangan India atas dua tim unggulan lainnya dengan tampil di partai terakhir.
Sebagaimana diberitakan IndianExpress.com, karakter pejuang dan tak mau kalah dari Kharb merupakan hasil didikan kedua orang tuanya.
Sementara soal teknik di lapangan, Kharb berterima kasih kepada pelatih-pelatihnya di klub asalnya yaitu Sunrise Shuttlers Badminton Academy di Noida.
“Saya berlatih di bawah coach Kusumm Singh bersama beberapa pelatih asal Indonesia,” ucap Anmol menuturkan.
“Pelatih luar negeri fokus melatih saya untuk memposisikan kepala raket secara terbuka kecuali ketika menambah kecepatan koknya.”
“Itu membantu saya di level U-17. Hasil semifinal di turnamen ranking senior membuat saya percaya bahwa saya bisa bersaing di level senior jika diberi kesempatan.”
REKAP HASIL FINAL KEJUARAAN BEREGU ASIA 2024
India vs Thailand
1. WS1: Pusarla Venkata Sindhu vs Supanida Katethong 21-12, 21-12
2. WD1: Treesa Jolly/Gayatri Gopichand Pullela vs Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai 21-16, 18-21, 21-16
3. WS2: Ashmita Chaliha vs Busanan Ongbamrungphan 11-21, 14-21
4. WD2: Priya Konjengbam/Shruti Mishra vs Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard 11-21, 9-21
5. WS3: Anmol Kharb vs Pornpicha Choikeewong 21-14, 21-9