BinjaiNews – Asa menyapu bersih gelar juara oleh ganda putri Indonesia dalam tiga turnamen BWF World Tour Super 300 beruntun harus urung terwujud.
Ana/Tiwi belum berhasil meraih gelar juara pertama mereka di level ini setelah kalah pada final yang digelar di Centro Deportivo Municipal Gallur, Madrid, Spanyol, Minggu (31/3/2024)
Mereka kalah dalam final ideal melawan unggulan pertama asal Jepang, Rin Iwanaga/Kie Nakanishi.
Sebenarnya, Ana/Tiwi sempat unggul jauh sampai 15-8 dan merebut gim pertama lebih dulu.
Tetapi pada dua gim berikutnya, mereka kecolongan di area depan dan banyak kesalahan sendiri yang dilakukan oleh Ana di area depan net.
Ana/Tiwi sejatinya berhasil mengubah haluan setelah sempat mengawali gim pertama dengan kurang bagus.
Mereka sempat ketinggalan cepat 2-5.
Namun, segera setelah itu Ana/Tiwi mulai lebih fokus untuk menerapkan pola permainan mereka sendiri.
Lebih berani untuk bertahan lalu melakukan balik serang menjadi awal mula ganasnya serangan Ana/Tiwi.
Mereka sukses menyamakan kedudukan 5-5 sampai beralih berbalik unggul 7-5.
Ana/Tiwi menerapkan pola permainan cepat dan anti-reli.
Lob-lob serang hanya sesekali diterapkan ketika pasangan Jepang sudah out of position hingga unggul 11-8.
Hampir tidak terlalu banyak ada reli panjang khas ganda putri biasanya.
Semua serangan Ana/Tiwi begitu taktis dan akurat.
Unforced error mereka memang beberapa kali terjadi, ketika menerima servis tipis yang bagus dari si kidal Nakanishi.
Namun setelah itu mereka kembali tampil lebih tenang dan berhasil unggul sangat jauh hingga sempat membantai wakil unggulan pertama itu dengan keunggulan 15-8.
Tidak terlalu banyak yang bisa dilakukan wakil Jepang, Ana/Tiwi berhasil mengantongi gim pertama dengan skor cukup telak 21-12.
Memasuki gim kedua, Ana/Tiwi sempat unggul duluan 3-1. Tetapi tak lama setelah itu mereka banyak kecolongan dari placing halus lawan.
Sempat mendekat 4-5, Ana melakukan beberapa kali kesalahan sendiri berupa pukulan yang membentur net.
Dia lantas banyak diincar untuk dihujani smes oleh pasangan Jepang, hingga wakil Merah Putih ketinggalan 4-8. Gim kedua gagal dimenangi Ana/Tiwi setelah kalah dengan skro 1 digit, 8-21.
Memasuki gim ketiga, Ana/Tiwi sejatinya mampu sempat unggul 8-5.
Tetapi keberanian Iwanaga di area net mulai menyusahkan Ana/Tiwi. Mereka disamakan di kedudukan 9-9.
Ana/Tiwi tertikung hingga interval, sampai 10-14. Kesalahan demi kesalahan terutama dari Ana sangat banyak dilakukan pada gim kedua hingga gim ketiga hari ini.
Ganda putri Indonesia itu pun gagal membalaskan dendam setelah pernah kalah dari Iwanaga/Nakanishi di pertemuan sebelumnya.
Mereka kalah dengan skor akhir 21-12, 8-21, 16-21.
Dengan hasil ini, Ana/Tiwi masih belum berhasil menjemput gelar juara pertama mereka di ranah BWF World Tour Super 300, setelah tahun lalu juga dipaksa puas jadi runner-up di Chinese Taipei Open 2023.