BinjaiNews – Maka dari itu, Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali, menyebutkan bahwa para pemain, pelatih Shin Tae-yong, dan PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir patut mendapatkan apresiasi.
Timnas U-23 Indonesia melaju ke delapan Piala Asia U-23 2024 usai menyandang status runner-up Grup A.
Timnas U-23 Indonesia tercatat mengoleksi enam poin dari tiga pertandingan.
Di laga pertama, timnas U-23 Indonesia kalah 2-0 dari Qatar, Senin (15/4/2024).
Kemudian, meraih kemenangan 1-0 atas Australia, Kamis (18/4/2024).
Lalu, pada laga pamungkas Grup A Piala Asia U-23 2024, timnas U-23 Indonesia melibas Yordania dengan skor 1-4 di Stadion Abdullah Bin Khalifa, Doha, Minggu (21/4/2024).
Gol timnas U-23 Indonesia diciptakan oleh Marselino Ferdinan (menit ke-23 penalti, 70′), Witan Sulaeman (40′), dan Komang Teguh (86′).
Sementara gol balasan Yordania dicetak Justin Hubner (79′ Og).
“Sebuah prestasi besar yang patut diapresiasi,” ucap Akmal dalam keterangan yang diterima, Senin (22/4/2024).
“Ini hasil yang luar biasa.”
“Timnas U-23 dapat mengalahkan Yordania 4-1,” sambung Akmal.
Selain itu, Akmal, memuji dominasi penampilan timnas U-23 Indonesia kontra Yordania.
“Ini merupakan sukses yang sangat luar biasa,” ujar Akmal.
“Karena sebelumnya di lima pertemuan terakhir, Indonesia selalu kalah setiap bertemu dengan Yordania,” tutur Akmal.
Di laga perempat final Piala Asia U-23 2024, timnas U-23 Indonesia akan menghadapi juara Grup B antara Korea Selatan atau Jepang.
Kini Korea Selatan berada di puncak klasemen Grup B dengan koleksi enam poin.
Sedangkan Jepang yang juga mengemas enam poin menempati posisi kedua.
Jepang dan Korea Selatan dijadwalkan saling bentrok pada laga terakhir Grup B yang berlangsung di Stadion Jassim Bin Hamad, Senin (22/4/2024).Akmal menambahkan, timnas U-23 Indonesia bisa mendobrak sebuah kemustahilan untuk memastikan diri tampil di Olimpiade 2024 Paris.
Tiga tim terbaik dari Piala Asia U-23 2024 akan otomatis lolos ke Olimpiade 2024.
Sementara kontestan peringkat keempat harus menjalani babak play-off menghadapi wakil dari Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) untuk merebutkan sisa satu tiket ke Olimpiade 2024.
“Untuk meraih tiket Olimpiade harus minimal peringkat tiga, bukan tugas mudah,” kata Akmal.
“Tapi dengan keyakinan diri para pemain, tidak ada yang tidak mungkin,” sambung pengamat sepak bola itu.
Bagi Akmal, di sepak bola segala sesuatu bisa terjadi.
Dia berkaca keajaiban Yunani yang keluar sebagai juara Euro 2004 usai mengalahkan Portugal di laga final dengan skor 1-0.
“Kita bisa lihat saat Piala Eropa 2004, siapa yang bisa prediksi Yunani jadi juara kalahkan tuan rumah Portugal,” tutupnya.