BinjaiNews – Kabar ini sudah ramai di media sosial dan dia bersedia untuk menjalani proses naturalisasi.
Menurut aturan FIFA, Jairo masih eligible untuk membela skuad Garuda.
Ibunya memiliki darah Indonesia dan ayahnya keturunan dari Suriname.
Jika berkas Jairo Riedewald benar-benar diproses maka hal ini jadi kabar baik bagi Indonesia.
Pemain berusia 27 tahun ini cukup mengenal atmosfer sepak bola Eropa.
Karirnya dimulai saat dia masuk dalam akademi Ajax pada tahun 2008.
Dia kemudian beranjak dari tim muda Ajax U-17 hingga U-19.
Jairo sempat berkarir cukup lama bersama tim senior Ajax dn mencatatkan 93 pertandingan
Pada tahun 2017 lalu dia mengambil langkah untuk berkarir di Crystal Palace.
Bersama tim kasta tertinggi Liga Inggris ini dia sudah tampil dalam 91 pertandingan.
Musim ini pemain kelahiran Haarlem tersebut sudah bermain dalam empat pertandingan.
Pengalamannya dan skill Jairo bisa jadi tambahan kekuatan untuk timnas Indonesia.
Timnas Indonesia sendiri cukup krisis dalam posisi gelandang bertahan.
Pada Piala Asia 2023 lalu, Shin Tae-yong harus bereksperimen untuk memasang Justin Hubner di posisi tersebut.
Saat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Sandy Walsh juga sempat menempati posisi tersebut.
Hadirnya Jairo akan membuat satu tempat di lini tengah berpeluang menjadi miliknya.
Meski sudah bersedia, keputusan naturalisasi menjadi milih Shin Tae-yong.
Perlu diketahui bahwa Jairo sudah mencatatkan tiga caps bersama timnas senior Belanda.
Selain itu, saat ini ada Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, dan Jay Idzes yang proses naturalisasinya sedang dikebut oleh PSSI.
Tiga pemain ini diproyeksikan bisa tersedia pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Maret nanti.