BinjaiNews – Padahal, pada Kejuaraan Beregu Asia 2022 tim putra Indonesia mencatat penurunan setelah menjadi runner-up seusai kalah dari Malaysia pada partai final.
Tim putri Indonesia juga mengalami penurunan setelah menjadi semifinalis setelah dua tahun sebelumnya naik podium kampiun.
“Bersyukur dengan diperkuat pemain pelapis dan muda, Indonesia menjadi semifinalis beregu putri dan perempatfinalis pada beregu putra Kejuaraan Beregu Asia 2024,” kata Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky.
“Secara umum saat perempatf inal lawan China, sektor ganda putra begitu dominan,” ucap Rionny dalam siaran resmi PBSI.
“Setelah gagal sumbang poin saat lawan Korea, ganda putra bisa bangkit dan bisa menyumbangkan dua angka.”
“Sementara sektor tunggal, pemain kita masih kalah jam terbang dan pengalaman dari China. Meski kalah, mereka mendapat banyak pelajaran.”
“Yang penting pemain juga bisa memberikan perlawanan ketat lawan China. Pemain muda seperti Alwi dan Saut harus lebih banyak belajar dan menimba pengalaman sebanyak mungkin pada ajang beregu.”
Menurut Rionny untuk putri, hasil masuk semifinal juga cukup baik.
“Pemain pelapis bisa memberikan perlawanan. Dengan diperkuat bukan pemain inti, pemain bisa tampil maksimal dan bisa menimba banyak pengalaman penting di kejuaraan beregu. Ester juga bermain baik,” tutur Rionny.
“Ini kejuaraan yang penting untuk melatih mental pemain, terutama bagi pemain muda.”
“Pemain belajar untuk tidak perlu takut sepanjang nyalinya bagus. Sebagus apa pun latihan kalau tidak berani, ya percuma. Selain latihan tekun, pemain perlu juga berjuang lebih keras dan berani di lapangan.”
Saudara kandung Rexy Mainaky mengatakan bahwa Kejuaraan Beregu Asia 2024 bisa menjadi gambaran untuk menghadapi perebutan Piala Thomas dan Uber nanti.
“Para pemain juga harus berlatih lebih keras lagi dan meningkatkan terus daya juang di lapangan. Pemain harus lebih berani, tidak takut, dan punya nyali.” ujar Rionny.