BinjaiNews – Sepak terjang Marc Marquez bersama tim barunya, Gresini Racing masih menjadi buah bibir hingga gelaran MotoGP Americas 2024 usai.
Rider berjuluk Baby Alien tersebut datang ke seri ketiga musim ini dengan membawa rekor apik sebagai penguasa lintasan.
Akan tetapi, Circuit of the Americas di Texas, Amerika Serikat kembali belum berpihak kepada Marquez yang notabene pawangnya.
Dalam sesi balapan utama, Marquez mengalami crash yang membuatnya gagal mendulang poin yang sangat berarti.
Sehari sebelumnya dalam sesi sprint atau balapan mini MotoGP Americas 2024, peraih delapan gelar juara dunia itu tampil brilian.
Marquez melaju dengan solid di atas motor Ducati Desmosedici GP23 untuk mengamankan finis di urutan ketiga.
Tak ayal, hasil minor dalam sesi balapan utama meneruskan riwayat buruk Marquez di lintasan sepanjang 5,51 kilometer tersebut.
Sudah merajai lintasan ini sebanyak tujuh kali, Marquez belum pernah menjejakkan kaki di podium tertinggi lagi sejak musim 2021 lalu.
Terlepas dari catatan tersebut, penampilan rider berusia 31 tahun tersebut mengundang sorotan dari Dani Pedrosa.
Pernah menjadi rekan setim saat di Repsol Honda, Pedrosa merasa bahwa balapan pertama Marquez di atas motor Ducati berjalan kurang greget.
Hal tersebut lantaran Marquez tampil berhati-hati terutama saat tampil di GP Qatar yang digelar di Sirkuit Lusail lalu.
“Dia mencoba memahami motornya, tim, kecepatan, dan menjadi yang terdepan,” tuturnya menambahkan.
Meski mampu lebih sering bersaing di baris depan, Marquez masih memiliki kesan buruk di mata Dani Pedrosa.
Ya, Pedrosa menilai pemilik nomor 93 itu sempat melakukan kesalahan buruk ketika mengalami insiden dengan Francesco Bagnaia.
Momen senggolan antara Marquez dan rider andalan Ducati tersebut terjadi pada GP Portugal lalu yang membuat keduanya pulang dengan tangan hampa.
“Tapi tanpa melebih-lebihkan, dia melakukan kesalahan buruk pada balapan terakhir dengan Pecco, yang tidak mencetak angka,” kata Pedrosa.
Walau menggoreskan kesan yang buruk di awal musim ini, Pedrosa merasa Marquez memiliki tekad lebih kuat dengan motor Ducati.
“Tetapi mungkin itu adalah pertama kalinya saya melihatnya lebih bertekad, lebih banyak menyerang dan dia berkata Ini adalah momennya,” ucap Pedrosa.
“Sekarang saya akan melepaskannya dan itu tidak berjalan dengan baik pada akhirnya dan hingga saat menyalip, dia menunjukkan kebangkitan yang bagus.”