BinjaiNews – Awalnya, Meshaal Osman beroperasi sebagai penyerang.
Kemudian diplot menjadi gelandang bertahan.
Terbaru, Meshaal Osman ditempatkan di sektor pertahanan saat bersama timnas U-20 Indonesia besutan Indra Sjafri.
“Awal posisinya dulu di striker.”
“Tapi akhir-akhir ini gelandang bertahan.”
“Lalu pas di timnas (U-20 Indonesia) dijadikan posisi centre-back,” sambung pemain berusia 19 tahun itu.
Diakui Meshaal, tidak ada kendala saat digeser ke posisi bek tengah.
“Mungkin kalau adaptasi tidak ada kesulitan sih,” tutur pemain jebolan ASIOP itu.
“Karena tiga tahun terakhir berposisi gelandang bertahan dan (sekarang) jadi centre-back.”
“Jadi adaptasinya cepat,” ujar Meshaal.
Dia menambahkan, untuk pemain di sektor gelandang, Casemiro (Brasil) dipilih menjadi inspirasi.
Sementara untuk pemain belakang, dia mengagumi pilar timnas Indonesia, Jordi Amat.
“Saya sebagai gelandang bertahan role modelnya Casemiro, seorang fighter,” kata Meshaal.
“Kalau di Indonesia ada Jordi Amat,” sambung pemain berpostur 183 cm tersebut.
Lebih lanjut, Meshaal, mengaku banyak menuai pelajaran berharga di TC timnas U-20 Indonesia.
Selama TC ini, timnas U-20 Indonesia tercatat menggelar sejumlah pertandingan uji coba.
Terdiri dari menghadapi Bhayangkara FC yang berakhir dengan kekalahan 2-1.
Kemudian, dibungkam 1-2 oleh Thailand U-20 dan 2-3 kontra Uzbekistan U-20.
Terbaru, bermain imbang 0-0 melawan Suwon FC.
“Yah mendapatkan penyerang-penyerang yang badannya lumayan besar,” ucap pemain berdarah Sudan dari kedua orang tuanya itu.
“Dan serangan-serangan yang tajam.”
“Semoga ke depannya bisa belajar lebih baik lagi dan bisa memberikan hasil yang maksimal lagi,” tutupnya.