BinjaiNews – Media sosial heboh ketika sosok Jose Mourinho terekam mengibarkan bendera di garis finis MotoGP Portugal 2024.
Pelatih juara dua kali Liga Champions itu bertindak sebagai tamu khusus dalam perlombaan di tanah kelahirannya.
Namun, bukan cuma The Special One yang menjadikan MotoGP Portugal terasa spesial dan beda dari yang lain.
Lomba di Sirkuit Algarve, Portimao, Minggu (24/3/2023), dimenangkan oleh pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin.
Setelah dipastikan menyentuh garis finis paling awal, Martin berdiri di atas motornya.
Dia merentangkan kedua tangan, menyilangkannya di depan wajah, lalu menurunkannya secara bersamaan.
Ya, gerakan itu tak lain merupakan aksi yang mirip selebrasi ‘Siuu’.
Gaya tersebut menjadi ciri khas superstar sepak bola asal negara tuan rumah, Cristiano Ronaldo.
Tidak cuma satu, Martin melakukannya beberapa kali sembari larut dalam perayaan kemenangan pertamanya musim ini.
Media sosial pun dibikin heboh.
Selain korelasi Mourinho dan Ronaldo sebagai ikon olahraga Portugal, selebrasi ‘Siuu’ dari Jorge Martin membuat balapan sangat kental dengan unsur Real Madrid.
Kedua pelatih dan pemain top itu pernah bekerja sama di klub raksasa Liga Spanyol pada 2010-2013.
Kolaborasi mereka menghadirkan gelar Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.
Bersama Mourinho, Ronaldo mengalami periode tersuburnya di bawah asuhan seorang pelatih.
Selain itu, unsur Madrid di Portimao juga diwakili si pemenang balapan.
Pria berusia 26 tahun bernama lengkap Jorge Martin Almoguera lahir di Madrid, 29 Januari 1998.
Kombinasi ketiga sosok inilah yang dinilai menghadirkan perasaan istimewa bagi fan Los Blancos.
“Ketika saya bilang Real Madrid lebih besar dari sepak bola, itu terjadi karena hal-hal seperti ini,” cuit yang lain.
“Kombo paling gila yang pernah saya lihat,” bunyi reaksi akun satu lagi.
Mourinho sendiri menikmati perannya sebagai pengibar bendera MotoGP di tengah statusnya yang lowong.
Pria berumur 61 tahun sedang tidak terikat dengan tim mana pun usai dipecat AS Roma, Januari lalu.
“Saya cinta MotoGP,” ucap The Special One.
“MotoGP seperti sepak bola. Kalau Anda tak punya motor atau pemain yang baik, Anda tak akan menang,” imbuh Mou kepada El Periodico.
Dalam balapan tersebut, Martin menyentuh garis finis tercepat dengan waktu 41 menit 18,138 detik.
Kemenangannya juga diwarnai senggolan antara Marc Marquez dan Francesco Bagnaia sampai Maverick Vinales yang terjatuh.
Adapun Enea Bastianini (Ducati Lenovo) dan Pedro Acosta (Red Bull GasGas Tech3) melengkapi podium berkat finis kedua dan ketiga.