BinjaiNews – Persija akan menjalani dua laga kandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, sementara waktu.
Pasalnya, saat ini menggelar laga di sekitar Jakarta tidak memungkinkan dan ini jadi jalan terbaik.
Langkah tersebut tentu bukan tanpa masalah, bermain jauh dari Jakarta tentu akan berpengaruh pada suporter yang ingin hadir ke stadion.
Thomas Doll menjelaskan, mereka tentu ingin bermain di kandang dengan dukungan penuh The Jakmania.
Menurutnya, hal tersebut bisa menambah mental pemain terutama saat kondisi fisik mulai menurun.
Bahkan, perbedaan bermain di depan ribuan suporter berdampak cukup signifikan.
“Tentu ketika stadion dipenuhi pendukung kami mereka akan memotivasi kami.”
“Di babak kedua kami mulai kelelahan, adanya pendukung kami akan membuat kami lebih bersemangat, tentu akan berbeda.”
“Sebagai mantan pemain saya tentu merasakan perbedaan besar ketika adanya dukungan dari suporter,” kata Thomas Doll.
Pelatih asal Jerman ini menilai sebenarnya kabar kepindahan markas Persija ke Bali sudah cukup lama dibahas.
Hasilnya, selama di Jakarta persiapan coba dimaksimalkan karena mereka harus segera beradaptasi di tempat lain.
Tentu hal tersebut jadi tantangan baru bagi Macan Kemayoran.
“Kami sudah mengetahui sejak lama bahwa kami akan memainkan laga kandang lami di sini.”
“Karena itu kami langsung mempersiapkan pemain kami dengan baik, ini akan menjadi tantangan untuk tim kami,” tegasnya.
Meski harus bermain di Bali, Thomas yakin pasukannya bisa memberikan hasil terbaik.
Apalagi, mereka memiliki tren apik dengan hanya sekali kalah di laga kandang.
“Saya tidak tahu ini keuntungan bagi Madura United atau tidak karena yang saya pikirkan adalah tim saya sendiri.”
“Kami harus menampilkan yang terbaik di manapun bermain kami harus bisa menampilkan permainan kami, apalagi lami memiliki motivasi yang tinggi untuk laga ini.”
“Tentu saja suasananya akan beda dan kami tidak bisa ubah keadaannya, tapi kami tetap harus menampilkan yang terbaik,” pungkasnya.