BinjaiNews – Ibarat sebuah kontes atau perlombaan, Barcelona sedang menggelar audisi untuk mencari sosok pelatih paling tepat untuk menukangi tim.
Jabatan entrenador Barca kosong per Juni 2024 seiring mundurnya Xavi dari kursi pelatih.
Kini proses pencarian juru taktik anyar diserahkan Presiden Joan Laporta kepada Direktur Olahraga Deco Souza beserta stafnya.
Sejumlah nama dikabarkan masuk kantong Deco untuk dipertimbangkan.
Menurut portal berita asal Catalunya, Sport.es, suksesor Xavi akan diumumkan pada akhir bulan ini.
Satu kandidat terbaru yang meramaikan bursa ialah Giovanni van Bronckhorst.
Pelatih asal Belanda yang memiliki garis keturunan Maluku ini tepergok menemani Deco dalam pertandingan Barca vs Napoli di Liga Champions tengah pekan kemarin.
Van Bronckhorst tertangkap kamera hendak memasuki mobil yang sama dengan Deco.
Mereka meninggalkan stadion bersama-sama, juga ditemani orang kepercayaan Laporta seperti Alejandro Echvevarria dan Enric Masip.
MÃtico GIO pic.twitter.com/hI7eP2Sma6
Belum ada konfirmasi pasti mengenai posisi Van Bronckhorst dalam pertemuan tersebut.
Media Spanyol menilai pria 49 tahun itu masuk pertimbangan proyek Barca karena ikatan emosional sebagai eks jagoan publik Camp Nou.
Untuk hal ini, dia memenuhi kriteria pencarian pelatih baru yang harus akrab dengan filosofi serta atmosfer internal Barcelona.
Van Bronckhorst pernah memperkuat Blaugrana pada 2003-2007.
Dia ikut menyumbangkan dua gelar Liga Spanyol, dua Piala Super Spanyol, dan trofi Liga Champions 2005-2006.
Relasinya dengan Deco dan Xavi tak perlu diragukan lantaran mereka pernah tergabung di skuad yang sama.
Hal lain yang menjadi pertimbangan barangkali adalah statusnya sebagai pelatih bebas kontrak.
Van Bronckhorst tidak terikat di klub mana pun setelah berpisah dengan Rangers FC pada November 2022.
Karena statusnya ini, anak dari Fransien, wanita bermarga Sapulete yang berasal dari Saparua, Maluku Tengah, tersebut diklaim bisa diikat tanpa banyak mengeluarkan biaya.
Hal berbeda harus dihadapi Barcelona jika ingin merekrut pelatih top lain yang beredar di bursa.
Guna mendatangkan figur sekaliber Hansi Flick, Julian Nagelsmann, Thomas Tuchel, atau Roberto De Zerbi, klub harus menganggarkan dana tidak sedikit.
Untuk De Zerbi, misalnya, Barcelona kudu membayar klausul pelepasan kepada Brighton sebesar 15 juta euro.
Jumlah itu jelas belum termasuk angka gaji dalam durasi kontraknya kelak.
Pelatih asal Italia tersebut masih memiliki ikatan kerja di Brighton hingga 2026.
Meskipun begitu, keraguan akan kapabilitas Van Bronckhorst juga ikut mencuat.
Sebagai pelatih, mantan kapten timnas Belanda belum teruji menukangi klub besar Eropa.
Rekam jejaknya sebatas membesut Feyenoord, Rangers, dan bahkan menjajal karier di China bersama Guangzhou FC.
Walaupun berhasil memberikan total 6 gelar domestik di Feyenoord dan Rangers, prestasi itu dinilai belum cukup sebagai modal dasar terjun menukangi Barcelona.