BinjaiNews – Masalah ini jadi topik hanya di kalangan netizen akhir-akhir ini.
Padahal, pemain-pemain tersebut berhak membela skuad Garuda karena memiliki darah Indonesia.
Selain itu, kehadiran pemain ini bisa menambah kekuatan pada pasukan Shin Tae-yong.
Tentunya, mendatangkan pemain keturunan juga harus didukung dengan pelaksanaan kompetisi yang baik.
Menurut Witan Sulaeman, polemik pemain keturunan seharusnya tidak terjadi.
Pasalnya, mereka juga merupakan masyarakat Indonesia dan bersedia membela timnas.
Semua pemain yang berdarah Indonesia tentu berhak untuk bermain di skuad Garuda.
“Kita pemain indonesia, kita rakyat indonesia.”
Pemain Bhayangkara FC ini menilai hal tersebut sudah lazim di sepak bola modern.
Salah satunya adalah Prancis yang memiliki banyak pemain keturunan di timnas saat ini.
Mereka sama-sama berjuang untuk negaranya dan berusaha memberikan yang terbaik.
Namun, fenomena tersebut memang terbilang baru di kawasan ASEAN.
“Karena menurut saja juga di Prancis saja kan mereka banyak pemain keturunan tapi kan hal wajar.”
“Mungkin ini hal yang baru di sepak bola ASEAN jadi mungin mereka berkomentar seperti itu,” ungkapnya.
Witan melanjutkan, pemain keturunan tentu sudah sah membela Indonesia karena mereka adalah WNI resmi.
Prestasi timnas harusnya yang jadi fokus utama dan tidak ada niat untuk memecah belah skuad Garuda.
Dia optimis semua pemain saat berada di lapangan akan memberikan segalanya untuk nama baik negara.
“Tapi kalau menurut saya di sepak bola hal wajar, mereka juga berhak membela timnas kita.”
“Karena mereka punya darah keturunan dan juga mempunyai paspor orang indonesia.”
“Sah-sah saja mereka membela tim nasional,” pungkasnya.