BinjaiNews – Yang terbaru, Honda juga mendepak sang General Manager MotoGP, Tetsuhiro Kuwata.
Dia akan dikembalikan ke departemen otomotif HRC.
Sebelumnya, Kuwata prnah menjadi Insinyur Pengembangan MotoGP Honda pada 2010 sebelum menjabat posisi General Manager HRC sejak 2016 silam.
Dia juga memimpin semua proyek kompetisi olahraga sektor sepeda motor Honda.
Dari MotoGP sampai ajang Reli Dakar.
Namun, dia memang lebih banyak berkutat di ranah MotoGP, yang sayangnya kini memasuki periode gelap bagi Honda.
Posisi Kuwata kini akan digantikan sosok bernama Taichi Honda yang sebelumnya bekerja di departemen off-road.
Dalam kepemimpinan Taichi Honda, dia berhasil membawa tim asal Negeri Sakura itu menjuarai Reli Dakar di Arab Saudi pada Januari 2024 dengan motor yang benar-benar baru, debut pertama di musim gugur akhir tahun lalu.
Adapun restrukturisasi manajemen Honda di ajang MotoGP bukan baru ini saja terjadi.
Sebelumnya, perubahan besar juga dilakukan pada jabatan Direktur Teknis.
Takeo Yokoyama didepak untuk dikembalikan ke Tokyo dan fokus melatih insinyur muda Honda.
Posisinya digantikan Ken Kawauchi, sosok yang sebelumnya memperkuat kru Suzuki Ecstar sebelum tim tersebut gulung tikar di MotoGP.
Sebelumnya lagi, pada musim lalu, Manajer Teknis Honda Shinichi Kokubu juga dipecat.
Kokubu sudah tidak terlihat menjadi bagian dari kru tim Honda pada balapan seri MotoGP Jepang 2023 di Sirkuit Motegi.
Posisinya digantikan oleh sosok bernama Shin Sato.
Perubahan manajemen Honda kemungkinan masih diperkirakan terus terjadi menyusul masa sulit yang sedang dialami Honda.
Honda sendiri mulai pelan-pelan terbuka mengadopsi dan menerima metode kerja Eropa, layaknya Yamaha.
Mereka telah menjalin kerja sama dengan Kalex dan merekrut desainer teknik Kalex Alex Baumgartel sebagai konsultan.
Adapun beberapa perubahan kecil di sisi paddok terlihat dari susunan pembalap baru dan kepala kru yang saling bertukar.
Di mana hadirnya Luca Marini akan dikepalai oleh Giacomo Guidotti. Sedangkan Joan Mir akan didampingi mantan kepala kru kesetiaan Marc Marquez, Santi Hernandez.
Keputusan itu dibuat untuk memudahkan komunikasi antara pembalap dan kepala kru dalam menyalurkan feedback dan keluhan mereka.