Olahraga

Bhayangkara FC Tarik Semua Pemain Berstatus Polisi untuk Bermain di Liga 2, Termasuk Pilar Timnas Indonesia

×

Bhayangkara FC Tarik Semua Pemain Berstatus Polisi untuk Bermain di Liga 2, Termasuk Pilar Timnas Indonesia

Sebarkan artikel ini

BinjaiNews – Usai turun kasta, COO Bhayangkara FC, Sumardji, bertekad untuk membuat tim sebaik mungkin demi bisa kembali lagi ke Liga 1.

Bhayangkara FC saat ini duduk di peringkat ke-17 klasemen sementara Liga 1 2023/2024 dengan mengemas 23 poin dan menyisahkan dua pertandingan.

Jumlah poin maksimal Bhayangkara FC tidak akan menggeser Persita Tangerang yang saat ini duduk di posisi ke-15 dengan mengemas 33 poin.

Sumardji menyadari bahwa untuk bermain di Liga 2 musim depan dibutuhkan pemain-pemain lokal berkualitas.

Sebab, setiap tim hanya boleh diperkuat dua pemain asing.

Melihat peraturan itu, Bhayangkara FC akan menarik semua pemain-pemain yang berstatus sebagai anggota polisi.

Banyak sekali pemain-pemain yang berstatus polisi di Bhayangkara FC.

Beberapa pemain itu seperti Awan Setho, I Putu Gede, Fatturachman, Indra Kahfi, Alsan Sanda, Dimas Pamungkas, Hargianto, TM Ichsan, Sani Rizky Fauzi, Titan Agung, Wahyu Subo Seto, dan Dendy Sulistyawan.

Belum lagi pemain-pemain berstatus polisi yang membela klub-klub Liga 1 lainnya.

Beberapa pemain itu seperti Muhammad Ferarri (Persija Jakarta), Kakang Rudianto (Persib Bandung), Ananda Reyhan (PSM Makassar), Ginanjar Wahyu (Arema FC), dan Frangky Missa (Persikabo 1973).

Kata Sumardji, penarikan pemain-pemain itu demi memuluskan tekad manajemen yang ingin hanya bertahan satu musim saja di Liga 2.

Dari nama-nama di atas ada beberapa pemain berlabel timnas Indonesia.

Mereka adalah Muhammad Ferarri, Kakang Rudianto, dan Dendy Sulistyawan.

Kata Sumardji, ia akan meyakinkan pemain-pemain tersebut untuk memperkuat Bhayangkara FC di Liga 2.

Pemain-pemain itu harus berjuang ekstra keras demi mengangkat nama baik Kepolisian Republik Indonesia di dunia sepak bola.

Sumardji juga berjanji akan mengurusi Bhayangkara FC dengan sangat serius saat tampil di Liga 2.

Ia tidak mau Bhayangkara FC bertahan lama di kompetisi kasta kedua sepak bola Indonesia itu.

“Sudah saatnya loyalitas pemain itu ke institusinya di nomer satukan,” tegas Sumardji.

Selain Bhayangkara FC, ada Persikabo 1973 yang juga sudah degradasi ke Liga 2 musim depan.

Persikabo 1973 kini duduk di peringkat ke-18 dan mengemas 20 poin serta menyisahkan tiga pertandingan lagi.

Adapun tersisa satu tim yang akan turun kasta ke Liga 2 musim depan.

Ada lima tim yang berpeluang degradasi ke Liga 2 yakni Persebaya Surabaya, PSS Sleman, RANS Nusantara FC, Persita Tangerang, dan Arema FC.

Saat ini posisi ke-16 ditempati oleh Arema FC yang mengemas 31 poin dan menyisahkan tiga pertandingan lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *