BinjaiNews – Dia akan mempertaruhkan rekor 20 kemenangannya di ONE Fight Night 22.
Setelah meneken kontrak dengan ONE Championship, Wei akan segera melakoni debutnya di Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, pada 4 Mei mendatang.
Walau belum populer di panggung global, sang striker berusia 32 tahun itu telah malang melintang di Asia serta China.
Memiliki latar belakang bela diri sanda, Wei memenangi Turnamen WLF Championship di 2015.
Dia menambahkan gelar juara K-1 Lightweight World Grand Prix ke dalam resumenya dua tahun kemudian.
Wei Rui pun menjadi juara K-1 pertama dari China dalam sejarah.
Membawa catatan rekor luar biasa 69-3, Wei akan memasuki organisasi seni bela diri terbesar di dunia dengan 20 kemenangan beruntun.
Wei pernah menghadapi beberapa lawan kuat di sepanjang kariernya dan dia mengalahkan beberapa nama elite.
Di antaranya adalah juara dunia Muay Thai dan Kickboxing, Petpanomrung Kiatmoo9; juara Lumpinee dan Rajadamnern Stadium Muay Thai, Pakorn PK Saenchai; dan petarung ikonik Thanonchai Thanakorngym.
Wei terakhir kalah pada 2018 dan dia tampak tak terhentikan setelah itu.
Namun, raihan 20 kemenangan beruntunnya akan dipertaruhkan saat dia menghadapi Akimoto pada awal bulan depan.
Hirok Akimoto mungkin belum memiliki jam terbang banyak seperti Wei tetapi dia pernah mendominasi lawan top asal China seperti Zhang Chenglong hingga Qiu Jianliang.
Oleh sebab itu, Akimoto tentu tak kekurangan pengalaman dalam menghadapi kickboxer China yang memiliki latar belakang disiplin serupa.
Rekan setim Eko Roni Saputra itu siap kembali bangkit setelah lengser dari takhta kelas bantam kickboxing pada 2022.
Pemenang dari laga ini berpotensi jadi penantang berikutnya untuk sang penguasa divisi, Jonathan Haggerty, di masa mendatang.
Adapun sang striker asal Inggris akan mempertaruhkan gelar juara kelas bantam Muay Thai miliknya melawan Superlek Kiatmoo9 di ONE 168: Denver.
ONE Fight Night 22 sendiri akan dipuncaki perebutan sabuk juara kelas jerami Muay Thai perempuan antara Smilla Sundell melawan Natalia Diachkova.