BinjaiNews – Posisi pelatih Barcelona tetap menjadi incaran meski memiliki tekanan yang luar biasa.
Alasan tersebut menjadi faktor dari mundurnya Xavi Hernandez pada akhir musim 2023-2024.
Keputusan Xavi Hernandez sudah bulat sehingga Barcelona harus mencari penggantinya.
Deco yang bertindak sebagai direktur olahraga klub sudah disodorkan sejumlah nama pengganti.
Nama-nama seperti Thiago Motta dan Juergen Klopp menjadi yang terdepan untuk diajukan.
Dua nama tersebut langsung ditolak Deco yang tidak ingin terburu-buru mencari pengganti Xavi.
Dengan reputasi besar yang ada, Barcelona tentu tidak perlu takut kekurangan opsi.
Mantan pelatih timnas Jerman, Hansi Flick, bahkan dikabarkan sudah rela berkorban untuk jabatan ini.
Persiapan tersebut diikuti dengan pemahaman sang pelatih akan daerah sekitar calon klubnya.
Masa liburan ke Spanyol dimanfaatkan Flick untuk mencari tahu lebih lanjut tentang Barcelona.
Flick sendiri bukan sosok asing dalam perburuan pelatih Barcelona karena keduanya sempat memiliki sejarah.
La Blaugrana sempat berniat merekrut pelatih asal Jerman tersebut pada 2021.
Presiden Barcelona, Joan Laporta, menghubungi Flick sendiri untuk mendapat konfirmasi.
Saat itu, Flick menolak tawaran yang diajukan oleh Barcelona dan bertahan di Jerman.
Xavi pun akhirnya terpilih untuk menyelamatkan klub tersebut setelah ditinggal Ronald Koeman.
Setelah 2,5 musim, Xavi kini membuat klubnya harus kembali masuk ke dalam bursa pelatih.
Dalam masa bakti yang singkat, pelatih asal Catalunya tersebut berkontribusi cukup banyak.
Barcelona mulai bisa keluar dari bayang-bayang Lionel Messi dan menjuarai Liga Spanyol.
Namun, tuntutan kepada pelatih tergolong begitu besar bagi klub seperti Barcelona.
Xavi Hernandez pun merasa bahwa ia tidak dihargai meski bisa membangkitkan prestasi klub.
Pengganti Xavi pun harus siap menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan prestasi.
Barcelona jelas tidak ingin pelatih baru justru menurunkan prestasi klub di antara para pesaing.