BinjaiNews – Shi Yu Qi menghadapi tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie pada laga yang digelar di Utilita Arena, Birmingham, Inggris.
Pada laga tersebut, Shi hanya mampu bertahan satu gim saja. Dia kalah pada gim pertama dengan skor 12-21.
Setelah itu, dia tak mampu lagi untuk melanjutkan pertandingan.
Dikabarkan bahwa juara French Open 2024 itu mengalami demam tinggi dengan suhu tubuh 39 derajat celsius.
Seusai laga, Shi sebenarnya merasa bimbang apakah tetap melanjutkan pertandingan atau menyerah.
Pasalnya deretan pebulu tangkis asal China juga banyak yang berguguran pada babak perempat final All England Open 2024.
Dari delapan wakil China yang tampil pada babak perempat final, hanya dua wakil saja yang berhasil lolos ke semifinal.
Hingga hanya tersisa satu wakil China yang akan mentas pada laga final yakni juara bertahan ganda campuran, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.
Namun di luar itu, Shi mengaku juga takut kehilangan performanya.
“Saya juga takut kehilangan performa saya,” ujar pemain ranking 2 dunia itu.
Tentu saja Shi cukup menyayangkan harus mundur dari ajang All England Open 2024.
Wajar saja, Shi sedang berada dalam tren positif di awal tahun ini dengan selalu menembus babak final pada tiga turnamen yakni Malaysia Open, India Open, dan French Open.
Shi berhasil meraih dua gelar juara pada India Open dan French Open dan satu kali runner-up dari Malaysia Open.
“Saya telah bermain dengan baik dalam beberapa turnamen berturut-turut,” kata Shi.
“Yang juga menunjukkan bahwa saya telah sedikit meningkat dalam hal mentalitas dan aspek-aspek lain dan saya telah membuat kemajuan di tempat yang berbeda.”
“Saya harap saya bisa mempertahankannya,” ujar Shi Yu Qi.