BinjaiNews – Tempat pada babak kedua didapat setelah menaklukkan Alexander Dunn/Adam Hall (Skotlandia).
Fikri/Bagas menang dengan skor 21-18, 21-16 pada laga yang digelar di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Selasa (12/3/2024).
Melalui hasil ini, Juara All England 2022 itu menambah rekor keunggulan atas Dunn/Hall menjadi 4-2.
“Alhamdulillah bisa melaju ke babak kedua tapi secara permainan kami masih merasa kurang baik,” kata Fikri dalam siaran resmi PBSI.
“Pertahanan kami belum enak sehingga mudah sekali ditembus lawan. Hal itu yang harus kami perbaiki untuk Kamis nanti,” ucap Fikri.
Fikri/Bagas langsung memulai laga dengan percaya diri usai mampu memimpin dengan selisih enam poin pada interval gim pertama.
Performa Fikri/Bagas berlanjut selepas jeda saat mereka masih menjaga keunggulan hingga skor 14-6.
Fikri/Bagas semakin nyaman dalam bermain ketika tetap unggul enam poin jelang akhir gim pertama dengan skor 19-12.
Situasi mulai menegangkan terjadi saat Dunn/Hall berhasil mencetak empat poin beruntun untuk memperkecil skor menjadi 15-19.
Fikri/Bagas lalu menambah satu poin lagi untuk mencetak game point, 20-15.
Namun Dunn/Hall kembali merepotkan usai mereka mampu mencetak tiga poin beruntun untuk mengubah skor menjadi 20-18.
Meski begitu, Fikri/Bagas segera merespons dengan memberikan tekanan yang bertubi-tubi.
Tekanan Bagas dari depan net akhirnya membuat kesalahan dari kubu lawan yang sekaligus menuntaskan perlawanan pada gim pembuka.
“All England selalu menjadi tempat yang istimewa buat kami dan kami berharap tahun ini bisa mendapat hasil yang maksimal apalagi kami juga masih mengejar poin menuju Olimpiade Paris 2024,” tutur Fikri.
Pada gim kedua, Dunn/Hall sempat memimpin di awal laga dengan skor tipis 3-2.
Namun Fikri/Bagas mampu dengan cepat membalikkan keadaan pada skor 8-4 dan berlanjut hingga interval dengan skor 11-5.
Permainan cepat dengan bola-bola pendek mewarnai pertemuan keenam bagi kedua pasangan.
Namun situasi berubah pada selepas jeda interval gim kedua, Dunn/Hall yang cukup bermain sabar berhasil menyamakan skor pada 14-14.
Kedudukan masih bertahan sama kuat pada 15-15.
Setelah itu, pasangan berakronim Bakri itu akhirnya mampu keluar dari tekanan dan poin kemenangan didapat karena kesalahan dari lawan sendiri dalam pengembalian shuttlecock.
“Kami tadi coba untuk terus menyerang, komunikasi dengan Fikri bagaimana memegang kontrol di depan,” ucap Bagas.