BinjaiNews – Kontrak Shin di timnas akan berakhir pada pertengahan tahun ini.
Seperti diketahui, PSSI memasang target agar dia bisa membawa timnas senior lolos ke babak 16 besar Piala Asia dan timnas U-23 Indonesia menembus babak 8 besar Piala Asia 2024.
Target di Piala Asia senior sukses dicapai dan penentuan nasib Shin ada di skuad Garuda Muda.
Kontraknya sebenarnya sudah berakhir pada bulan Desember 2023, tapi dia mendapatkan perpanjangan hingga tugas di Piala Asia berakhir.
PSSI akan melakukan evaluasi untuk memutuskan posisi Shin Tae-yong di timnas Indonesia.
Shin Tae-yong menjelaskan, sudah ada tawaran yang masuk untuknya sebagai pelatih.
Tepatnya sebelum dia memimpin skuad Garuda di Piala Asia 2023.
Namun, dia menegaskan tidak ingin lagi melatih di tim Asia Tenggara.
Hal ini jadi sinyal bahwa dia ingin menghormati Indonesia setelah proses panjang yang dia lakukan.
“Saya ditawari pekerjaan (menjadi pelatih tim lain) itu sekitar seminggu yang lalu,
Pelatih berusia 53 tahun ini menegaskan bahwa dia masih terbuka untuk menerima tawaran lain.
Saat ini dia ingin berdasar pada kontrak dengan Indonesia yang akan berakhir setelah Piala Asia U-23 2024.
Setelah itu, dia akan mengambil keputusan untuk depannya.
“Ada pembicaraan untuk memperbarui kontrak saya.”
“Atau saya bisa pergi ke tempat lain dengan penalti,” tegasnya.
Shin menambahkan bahwa akan ada pembicaraan kontrak dengan timnas Indonesia setelah bulan Juni nanti.
Dia akan profesional dan memberikan yang terbaik hingga kontraknya berakhir nanti.
“Tetapi untuk saat ini, saya akan menghormati komitmen saya untuk memperpanjang kontrak saya dengan Indonesia hingga Juni,” ujarnya.
Tanpa Shin Tae-yong, tentu jadi masalah besar untuk timnas Indonesia.
Pasalnya, dia sosok yang membawa tiga tim yakni timnas U-20 Indonesia, timnas U-23 Indonesia, dan timnas senior masuk Piala Asia.
Kerja kerasnya selama tiga tahun juga sukses membuat sejarah dengan membawa skuad Garuda lolos ke babak 16 besar.
Selama melatih timnas senior, dia mencatatkan 21 kemenangan, 10 hasil imbang, dan 12 kekalahan dari 43 pertandingan.