BinjaiNews – Pelatih yang menukangi timnas Malaysia dari kelompok usia hingga senior itu mengungkapkan pendapatnya soal naturalisasi yang tengah terjadi di Asia Tenggara belakangan ini.
Sebenarnya permasalahan naturalisasi ini belakangan ramai menjadi perbincangan.
Tak hanya di sepak bola Indonesia saja, tetapi dari negeri tetangga yakni Malaysia juga ramai jadi perbincangan.
Saat berbicara soal naturalisasi, pasti akan ada pro dan kontra.
Namun, sebagai pelatih Ong Kim Swee mengaku bahwa adanya pemain naturalisasi atau keturunan yang bergabung tersebut tidak ada masalah.
Ong Kim Swee mengaku sebagai pelatih, ia melihat ini tak ada masalah.
Justru ia meyakini bahwa adanya pemain naturalisasi yang bergabung Timnas Indonesia, timnas Malaysia, hingga Vietnam sekalipun itu pasti memberikan dampak bagus.
Menurutnya, apabila pemain keturunan datang dan mereka telah bermain di kompetisi top level, tentu saja memberi dampak bagus.
Gabungnya pemain yang tampil di kompetisi top level pasti akan memberikan contoh yang baik juga buat pemain lainnya.
Dengan adanya pemain keturunan yang bergabung juga, secara tak langsung akan membuat para pemain lain akan bekerja lebih keras lagi untuk bisa bersaing untuk menjadi lebih baik.
Selain itu, bergabungnya pemain-pemain berkualitas juga secara tidak langsung bisa meningkatkan performa permainan tim.
Dengan demikian, sepak bola di negara tersebut akan meningkat dan kesuksesan datang.
Menurutnya, itu telah ditunjukkan oleh timnas Indonesia yang berkembang pesat hingga berhasil membuat kejutan lolos ke Piala Asia 2023.
Tak hanya timnas Indonesia senior saja, tetapi timnas U-23 Indonesia juga mulai menunjukkan kehebatannya dengan lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024.
Bahkan skuad Garuda Muda juga berhasil tampil hingga babak playoff Olimpiade 2024 Paris.
Menurutnya, kesuksesan timnas Indonesia akhir-akhir ini juga tak lepas dari bergabungnya pemain-pemain keturunan yang meningkatkan kualitas tim Merah Putih.
Untuk itu, sebagai pelatih ia menilai bahwa pemanggilan pemain keturunan dengan kualitas terbaik bergabung dengan suatu negara tak ada yang salah.
“Bagi saya ketika Anda menaturalisasi pemain, anda membawa kesuksesan buat negara Anda,” ucapnya.
Tak hanya meningkatkan kualitas tim saja, tetapi Ong pun menyebut bahwa anak-anak juga akan secara otomatis menyukai sepak bola.
Menurutnya apabila sepak bola di suatu negara menunjukkan peningkatan yang luar biasa, tentunya akan banyak yang menyukainya.
Pelatih Sabah FC itu menilai bahwa secara tak langsung ketertarikan masyarakat hingga anak-anak kepada sepak bola meningkat.
Dengan meningkatnya daya tarik dari anak muda ini akan menjadi hal bagus, karena akan ada regenerasi yang bisa disiapkan ke depannya.
Untuk itu, setiap federasi pun harus memikirkan program atau proyek jangka panjang, menengah, hingga pendek untuk ke depannya.
Menurutnya akan menjadi langkah yang bagus apabila federasi bisa menyiapkan program dengan baik untuk jangka panjang juga.
Pasalnya, sebuah tim hebat juga tak akan bertahan lama apabila tak disiapkan juga pemain regenerasinya.
“Pada waktu yang sama umumnya minat anak-anak muda untuk bermain sepak bola meningkat,” kata Ong Kim Swee.
“Jadi bagi saya Anda harus punya projek jangka panjang, menengah, dan jangka pendek.”
Lebih lanjut, sebagai pelatih Ong memahami apabila pasti banyak pemain yang ketar-ketir juga saat federasi sibuk melakukan naturalisasi.
Namun, alih-alih pemain merasa khawatir posisinya tergusur.
Ong justru memberikan saran agar para pemain lainnya tidak perlu takut dengan adanya pemain naturalisasi.
Ia berpesan agar para pemain pun bisa mengembangkan dan meningkatkan skillnya.
Dengan begitu, kualitas tim nasional pun akan semakin bagus dan berkembang.
“Jadi jika Anda berpikir untuk memiliki ketakutan bertemu dengan pemain naturalisasi, menurut saya selama periode ini Anda harus bisa mengembangkan diri Anda sedini mungkin, dengan begitu Anda akan mengalami kemajuan,” jelas Ong.
“Anda bisa bisa ketakutan karena naturalisasi bisa terjadi kapan saja di mana saja dalam 10 atau 20 tahun ke depan dan ini bisa saja tidak terjadi,” ucapnya.
“Namun pada akhirnya Anda juga harus memikirkan program pembangunan Anda.”
“Saat ini Indonesia sudah baik-baik saja, karena kemana pun saya pergi, orang-orang membicarakan sepak bola Anda,” tegas Ong.
“Media sosial Anda semuan tentang sepak bola dan itu membuat anak-anak muda menyukai sepak bola.”
Ong bahkan mengaku bahwa proses naturalisasi timnas Indonesia bisa dibilang berhasil dan baik.
Ia bahkan dengan percaya diri mengatakan bahwa naturalisasi yang dilakukan Malaysia tak lebih baik daripada Indonesia yang memiliki pemain-pemain berkualitas dan berkarier di Eropa.
“Jadi itu adalah hal yang sangat positif yang saya lihat dan jika membandingkan dengan Malaysia lagi. Malaysia sudah menaturalisasi, tetapi mereka tidak sebaik Indonesia,” pungkasnya.