BinjaiNews – Menghadapi Irak pada perebutan peringkat ketiga, Kamis (2/5/2024) di Doha, Garuda Muda kalah dengan skor 1-2 di laga tersebut.
Striker Irak, Ali Jasim, jadi mimpi buruk dengan gol krusialnya di babak perpanjangan waktu.
Indonesia akan memperebutkan tiket terakhir ke Olimpiade 2024 dengan menjalani play-off melawan timnas U-23 Guinea pada 9 Mei mendatang.
Pelatih Garuda Muda, Shin Tae-yong, mengakui bahwa performa timnya tidak konsisten di Piala Asia U-23 2024.
Meski datang dengan komposisi tim yang sama, perbedaan terus terlihat di antara pertandingan.
Termasuk saat melawan Irak dan akhirnya mereka harus menerima kekalahan.
“Ada perbedaan level performa, hampir semua pertandingan.”
“Kecuali 1-2 pemain, kami harus memainkan orang-orang yang sama.”
Pelatih berusia 53 tahun ini melanjutkan bahwa kondisi fisik pemainnya terkuras habis di turnamen ini.
Apalagi, pada tiga laga terakhir mereka harus bermain hingga babak tambahan waktu.
Pemain perlu beristirahat agar benar-benar pulih.
“Tentu saja para pemain sangat letih dan habis fisiknya,” lanjut pelatih asal Korea Selatan ini.
Shin memberikan bocoran terkait program mereka selanjutnya.
Dia baru akan memberikan materi taktikal setelah tiga hari ke depan.
Garuda Muda masih memiliki waktu untuk mempersiapkan diri menghadapi laga melawan Guinea yang baru dilaksanakan pada pekan depan.
“Selama 2-3 hari kami harus fokus pemulihan tanpa menyentuh bola.”
“Setelah itu ada 3-4 hari di mana kami akan menyentuh taktik dan analisis permainan lawan,” lanjutnya.
Di Piala Asia U-23 2024, Timnas U-23 Indonesia sebenarnya hanya memiliki target mencapai babak semifinal.
Namun, Shin memastikan bahwa mereka akan habis-habisan untuk merebut tiket terakhir ke Olimpiade 2024.
Menurutnya, semua pemain akan berjuang keras demi mencapai misi tersebut.
“Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk membawa kesempatan terakhir ini buat lolos ke Olimpiade.”
“Saya harap 4 tim Asia akan bertanding di Olimpiade,” pungkasnya.