Olahraga

Reaksi Kicep Cuma Bohongan, Ilia Topuria Remehkan KO Max Holloway ke Justin Gaethje

×

Reaksi Kicep Cuma Bohongan, Ilia Topuria Remehkan KO Max Holloway ke Justin Gaethje

Sebarkan artikel ini

BinjaiNews – Max Holloway meraih kemenangan KO di detik terakhir ronde kelima dalam duel kontra Justin Gaethje untuk sabuk juara seremonial BMF.

Penampilan yang lebih dominan sukses ditunjukkan Holloway dalam pertandingan yang digelar di T-Mobile Arena, Las Vegas, AS, Sabtu (13/4/2024).

Berstatus underdog dan menjadi tamu di kelas ringan, Holloway di luar dugaan memberikan kejutan terhadap Gaethje yang notabene petarung peringkat tiga besar.

Penampilan dominan Holloway terlihat dari kerusakan yang ia berikan kepada Gaethje hingga bonyok sejak ronde pertama.

Satu tendangan memutar Holloway berhasil mendarat telak di hidung Gaethje.

Puncaknya adalah 10 detik terakhir pada ronde pamungkas, Holloway mengajak Gaethje beradu pukulan di tengah oktagon.

Keduanya melepaskan pukulan terbaik masing-masing. Holloway keluar sebagai pemenang setelah sebuah hook kanan keras membuat Gaethje KO dengan posisi tersungkur.

Di kursi penonton, Ilia Topuria hadir dengan berada di sebelah Israel Adesanya memberikan reaksi tidak percaya terhadap kemenangan Holloway.

Walau tidak sampai membuka mulutnya, Topuria tidak menyangka akhir yang brutal sampai menepuk ringan Adesanya.

El Matador makin dibuat tak percaya lagi saat Holloway menyebut namanya pada wawancara setelah pertandingan bersama Joe Rogan.

Kemenangan atas Gaethje mendekatkan Holloway ke pertarungan gelar kelas bulu.

Topuria pun siap meladeni walau dengan catatan bahwa Holloway jangan mengharapkan hasil yang sama terjadi saat melawannya.

Topuria tidak terkesan dengan kemenangan Holloway atas Gaethje. Mereka disebutnya cuma melepas pukulan secara asal dalam momen 10 detik terakhir itu.

“Akhir laga itu hanya berupa pertukaran pukulan tanpa strategi. Keduanya hanya melontarkan pukulan.”

“Pertahanan nol, tangan di bawah, dan hal-hal semacam itu dapat terjadi.”

“Namun, itu adalah sesuatu yang tidak akan pernah terjadi pada saya, karena saya berpikir di dalam oktagon,” ujar Topuria.

Topuria melanjutkan dengan mengungkit kemenangan cepatnya atas Alexander Volkanovski lewat KO di ronde kedua.

Adapun Holloway selalu kalah dari Volkanovksi dalam tiga kesempatan pertemuan. Kekalahan dari Volkanovski itulah yang membuat Blessed lengser dari takhta.

“(Holloway) banyak bicara selama seminggu. Itu normal. Itulah yang harus ia lakukan. Ia harus percaya bahwa ia adalah yang terbaik. Tidak ada cara lain dalam olahraga ini.”

“Namun hasilnya sudah jelas. Dalam sembilan menit saya melakukan (kepada Volkanosvki) apa yang tidak dapat ia lakukan dalam 90 menit.”

“Jadi, dia bisa mengatakan apapun yang dia inginkan, nikmati sekarang, dan bersiaplah untuk apa yang akan terjadi.”

“Ia bisa melakukan apapun yang ia inginkan. Dia tidak akan bisa mengubahnya,” ujar Topuria.

Topuria melanjutkan perang urat saraf dengan mengatakan bahwa ia akan mengalahkan Holloway untuk menjadi sang BMF, titel petarung tersangar di UFC.

“Saya sangat senang karena kita baru saja melihat Holloway menang, jadi saya baru menyadari bahwa saya akan memiliki dua sabuk, bukan hanya satu,” kata Topuria.

“Kita lihat saja nanti. Tidak ada yang konkret, namun ada peluang besar bahwa jika ia keluar sebagai pemenang di atas oktagon, ia dapat menjadi yang berikutnya.”

“Saya tidak yakin apakah ia terluka. Saya harap tidak, sehingga ia dapat segera kembali dan kami dapat bertarung,” ujar Topuria.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *