BinjaiNews – Twente membawa pulang kekecewaan dari kandang Heerenveen pada pekan ke-28 Liga Belanda 2023-2024.
Kedua kubu menuai hasil imbang 3-3 dalam laga di Abe Lenstra Stadion, Rabu (3/4/2024) atau Kamis dini hari WIB.
Tim tamu sempat unggul dua gol berkat lesakkan Ricky van Wolfswinkel dan Daan Rots.
Masuk menit ke-21, selisih skor terpangkas setelah Ion Nicolaescu menyumbang angka buat Heerenven.
Namun, Twente lagi-lagi merentangkan jarak melalui torehan Robin Propper.
Tujuh menit sebelum waktu normal babak pertama selesai, Osam Sahraoui membuat kedudukan kembali mendekat usai mencetak gol kedua buat Heerenveen.
Selepas rehat, tepatnya menit ke-56, Propper dianggap melakukan handball ketika mencoba menahan tendangan Haye di kotak penalti sendiri.
Wasit Alex Bos menunjuk titik putih pasca-berkonsultasi dengan petugas Video asistant Referee (VAR).
Haye maju sebagai eksekutor dan membuat kedudukan jadi imbang.
Gelandang timnas Indonesia itu melepaskan tembakan datar ke pojok kiri gawang tanpa bisa terhalau kiper Twente, Lars Unnerstall.
Terkait hadiah penalti untuk Heerenveen, Propper mengaku merasa kecewa.
Kendati demikian, sang kapten memahami keputusan pengadil lapangan.
“Bola ditendang dari jarak dekat, tapi tangan saya terlalu tinggi, jadi Anda bisa memberikannya (penalti). Itu berarti saya berisiko mendapat penalti jika bola mendarat di atasnya.”
“Sebagai seorang bek, Anda tidak bisa bertahan dengan tangan di belakang, saya sudah mencobanya, tetapi Anda tidak gesit dan terkadang kehilangan keseimbangan.”
“Anda membutuhkan lengan untuk melompat, tapi ternyata sangat disayangkan,” ujar dia menambahkan.
Lebih lanjut, Propper menyayangkan kegagalan Twente dalam mempertahankan keunggulan atas Heerenveen.
Propper merasa timnya mengawali laga dengan baik, namun kemudian kendor.
“Jika Anda melihat bagaimana kami memulainya, Anda dapat melihat bahwa kami mengalami peningkatan,” tutur sosok berusia 30 tahun itu.
“Kami memulai dengan baik, tajam dan fokus. Hanya pada akhirnya kami membiarkan keunggulan dua gol lepas sebanyak dua kali.”
“Agak disayangkan bagaimana kami kebobolan. Kami benar-benar ingin menyelesaikannya, namun Heerenveen adalah lawan yang bagus.”
“Kami bisa saja menang karena setelah skor 3-3 kami masih punya peluang bagus, tapi akhirnya kami tetap kemasukan dua gol,” pungkas Propper.
Akibat batal menang di kandang Heerenveen, Twente gagal memberikan tekanan kepada Feyenoord.
Menempati posisi kedua klasemen, Twente berjarak delapan poin dari Feyenoord yang mendduduki tangga kedua atau gerbang menuju Liga Champions.