BinjaiNews – Raphinha menjadi pemain Barcelona yang paling bahagia di Liga Spanyol pekan ini.
Satu gol dari winger asal Brasil tersebut menjadi alasan kemenangan Barcelona atas Las Palmas.
Catatan tersebut menjadi kabar yang segar di tengah masa depan Raphinha yang tidak menentu.
Ia baru berseragam La Blaugrana selama dua musim, tetapi sudah masuk ke dalam daftar jual.
Barcelona membutuhkan tambahan dana untuk membangun tim dan memperbaiki kondisi ekonomi.
Joan Laporta selaku presiden klub berusaha untuk menekan penjualan pemain.
Akan tetapi, Barcelona tetap harus melepas satu atau dua pemain demi menyeimbangkan keuangan.
Raphinha bernasib sial karena ia menjadi target utama penjualan Barcelona pada musim panas tahun ini.
Golnya saat melawan Las Palmas sempat dianggap sebagai tiket untuk bertahan.
Namun, Barcelona ternyata belum juga berubah pikiran mengenai nasib sang pemain.
La Blaugrana jadi bisa mengambil untung besar saat menjual Raphinha ke klub lain.
Saat ini, pemain berusia 27 tahun tersebut sudah dikaitkan dengan dua tujuan baru.
Raphinha bisa kembali lagi ke Liga Inggris yang lebih familier dengannya.
Namun, Barcelona juga masih bisa menjualnya ke salah satu klub asal Liga Arab Saudi.
Opsi kedua jelas lebih memberikan keuntungan secara finansial untuk Barcelona.
Raphinha sendiri sebenarnya masih enggan untuk melepas statusnya sebagai pemain La Blaugrana.
Ia berusaha menolak saat klub memasukkannya ke dalam daftar jual pada bursa transfer musim panas tahun ini.
Trik yang sama pernah dilakukan oleh Frenkie de Jong yang menolak pindah ke Manchester United.
Akan tetapi, usaha kedua pemain tersebut bisa menghasilkan hal yang berbeda.
Barcelona tidak lagi menganggap Raphinha sebagai aset berharga dalam jangka panjang.
Sang pemain bisa dipaksa keluar karena faktor finansial yang membayangi klubnya.