BinjaiNews – Pasukan Shin Tae-yong mengalahkan salah satu raksasa Asia Tenggara yakni Vietnam dalam tiga laga terakhir.
Bahkan, kemenangan gemilang sukses mereka dapatkan di markas Golden Star, My Dinh Stadium, yang bagi beberapa tim merupakan tantangan sulit.
Menariknya, Marselino Ferdinan dkk menang dengan skor meyakinkan 0-3 di laga tersebut.
Pundit asal Malaysia, Keesh Sundaresan, dalam tayangan ‘Bola Itu Life’ menyampaikan, kemenangan di kandang Vietnam merupakan hal yang spesial.
Menurutnya, aspek positif lain yang mampu diberikan Shin Tae-yong adalah Indonesia bermain dengan ciri khas mereka sendiri.
Menolak bermain bertahan, sejak awal laga skuad Garuda tampil menyerang.
“Bukan hal yang mudah apa yang Indonesia lakukan (menang di My Dinh Stadium), yang lebih menarik mereka melakukan tanpa ada kompromi dengan bentuk permainan.”
Gaya bermain Indonesia sudah dibangun sejak melawan Irak pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Pada laga tersebut memang Indonesia harus tumbang dengan skor telak 5-1.
Namun, Shin Tae-yong mampu menanamkan pada semua pemain agar bermain dari kaki ke kaki
Kondisi ini juga melihat fakta bahwa lini depan skuad Garuda kurang ideal saat harus menjalani duel udara.
“Berbeda saat melawan Irak, coba lihat permainan Indonesia saat itu dengan bola di bawah, menyerang dan ingin bermain bola tinggi.”
“Striker mereka juga tidak tinggi seperti Ramadhan Sananta yang bukan pemain tinggi juga Rafael Struick.”
“Pemain tinggi main di belakang, Hubner, Sandy, Jordi di Piala Asia main di belakang,” lanjutnya.
Keesh menilai Shin cukup cerdik dalam memanfaatkan potensi pemainnya.
Dia juga memaksakan pasukannya melakukan duel dengan Vietnam dan lebih memilih bermain dengan kolektif.
Kemenangan 0-3 di My Dinh jadi bukti bahwa proses yang mereka lewati sudah berada di jalur yang tepat.
“Saya pikir permainan Indonesia sudah sangat berbeda dan saat melawan Vietnam mereka bermain dengan gaya yang sama (seperti melawan Irak).”
“Saya cukup suka dengan perkembangan Indonesia karena ini adalah bukti kalau kita berprinsip, tak peduli siapa pemain yang keluar masuk.”
“Walaupun Indonesia kalah 5-1 di Irak, tapi perlahan mereka mendapatkan hasil seperti ini (menang dari Vietnam), tetap berprinsip,” tukasnya.