BinjaiNews – Gol Timnas Indonesia diciptakan oleh Jay Idzes di menit ke-9, Ragnar Oratmangoen (23′), dan Ramadhan Sananta (90+8′).
Hasil yang diraih Timnas Indonesia ini sekaligus memutus kutukan tidak pernah menang di kandang Vietnam selama 20 tahun tahun.
Sebelum ini, Timnas Indonesia terakhir kali membungkam Vietnam di Stadion My Dinh pada 11 Desember 2004 dalam ajang Piala Tiger yang kini bernama ASEAN Cup.
Kala itu, skor 3-0 sukses digenggam Timnas Indonesia besutan Peter White.
“Tentunya ini kemenangan yang membanggakan,” ucap pengamat sepak bola Indonesia, Mohamad Kusnaeni
“Tidak hanya memutus rekor buruk 20 tahun tak pernah menang di kandang Vietnam.”
“Kemenangan ini juga membuka lebar peluang Indonesia ke fase kualifikasi selanjutnya,” sambung Kusnaeni dalam keterangannya.
Kini Timnas Indonesia yang mengoleksi 7 poin berada di urutan kedua klasemen Grup F Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Sementara posisi puncak dihuni oleh Irak dengan torehan 12 poin.
Tim besutan Jesus Casas ini sudah memastikan diri melaju ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Timnas Indonesia sendiri masih menyisakan dua pertandingan di Grup F Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Indonesia akan melawan Irak (6/6/2024) dan Filipina (11/6/2024).
Dua laga ini akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.
Skuad Garuda hanya membutuhkan tiga poin lagi untuk memastikan diri lolos ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia tanpa tergantung hasil pertandingan lain.
Jika finis di 2 besar klasemen Grup F, Indonesia juga otomatis akan merebut tiket ke Piala Asia 2027.
Kusnaeni percaya bahwa Timnas Indonesia bisa memaksimalkan dua pertandingan sisa ini.
“Akan luar biasa jika di kandang kita juga bisa meraih poin saat menghadapi Irak,” kata pria yang akrab disapa Bung Kus itu.
“Dengan perkembangan permainan Timnas saat ini, merebut poin dari Irak bukan hal yang mustahil,” ujar Bung Kus.
Dia menambahkan kehadiran pemain keturunan berdampak positif bagi Timnas Indonesia.
Terbaru, terdapat dua pemain keturunan yang proses naturalisasinya telah dirampungkan PSSI pimpinan Erick Thohir.
Mereka adalah Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen.
Keduanya pun telah menjalani debut bersama Timnas Indonesia di laga semalam.
Thom Haye tercatat tampil penuh sSementara Ragnar ditarik keluar pada menit ke-90+4 untuk digantikan Ricky Kambuaya.
“Saya mengapresiasi konsistensi sikap Ketua Umum PSSI,” tutur Bung Kus.
“Juga komitmennya dalam membangun Tim Nasional.”
“Keseriusan Ketua Umum merekrut pemain-pemain yang dibutuhkan pelatih berperan besar di balik peningkatan performa Tim Nasional,” lanjutnya.
Selain itu, Bung Kus berharap performa Tim Nasional yang tengah melejit harus dimanfaatkan PSSI dengan mengimbanginya lewat peningkatan di sektor pembinaan usia muda.
“Gairah sepak bola di Tanah Air kini sangat besar,” kata Bung Kus.
“Ini akan lebih memudahkan langkah PSSI dalam menata pembinaan secara menyeluruh.”
“Jangan lewatkan kesempatan ini,” tutupnya.