Olahraga

5 Fakta Final All England Open 2024 – Ulangan Prestasi Besar Para Wakil Indonesia hingga Hadiah Uang

×

5 Fakta Final All England Open 2024 – Ulangan Prestasi Besar Para Wakil Indonesia hingga Hadiah Uang

Sebarkan artikel ini

BinjaiNews – Setelah dihantam badai sejarah buruk dalam satu tahun terakhir, jagat bulu tangkis Tanah Air kembali bergairah karena pencapaian besar pada All England Open 2024.

Dua gelar juara berhasil dibawa pulang berkat kemenangan pada babak final yang berlangsung di Utilita Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, Minggu (17/3/2024).

Tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto larut dalam euforia karena berhasil menjadi pemenang.

1. Gelar Pertama Tunggal Putra dan All Indonesian Final Setelah 30 Tahun

Indonesia pernah menjadi penguasa sektor tunggal putra di All England Open, utamanya pada era 1970an melalui era Rudy Hartono (8 gelar) dan Liem Swie King (2 gelar).

Keberhasilan Jonatan telah mengangkat kejayaan lama. Sebab, dia menjadi tunggal putra Tanah Air pertama yang menjadi juara All England sejak Hariyanto Arbi pada 1994.

Jonatan pun melakukannya dengan cara yang sama seperti Hariyanto Arbi terakhir kali yaitu melalui final wakil senegara.

Anthony Sinisuka Ginting patut mendapat kredit setelah membuka jalan menuju final, termasuk dengan mengalahkan raja bulu tangkis sekaligus nemesisnya, Viktor Axelsen (Denmark).

2. Hattrick Gelar Ganda Putra

Tradisi juara ganda putra Indonesia di All England Open juga akhirnya sukses terjaga berkat kesuksesan Fajar/Rian.

Dengan Fajar/Rian mempertahankan gelarnya, Indonesia mencetak hattrick juara dengan tiga gelar ganda putra secara beruntun sejak 2022.

Keberhasilan Fajar/Rian meraih gelar secara back-to-back juga merupakan catatan langka. Dalam 30 tahun terakhir hanya ada 4 pasangan ganda putra yang dapat melakukannya.

Tiga pasangan di antaranya dari Indonesia yaitu Fajar/Rian, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (2017, 2018), dan Ricky Soebagja/Rexy Mainaky (1995, 1996).

3. 10 Tahun Sejak Indonesia Terakhir Raih Lebih dari 1 Gelar dan 30 Tahun Sejak Jadi Juara Umum

Raihan gelar dari Jonatan dan Fajar/Rian membuat Indonesia untuk pertama kalinya merebut lebih dari satu gelar juara di All England Open sejak 2014.

Sepuluh tahun yang lalu Indonesia berjaya melalui ganda putra, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, yang mencetak hattrick.

Tarik mundur ke belakang lagi, Indonesia juga akhirnya menjadi juara umum lagi setelah terakhir kali melakukannya 30 tahun yang lalu.

Tiga dekade yang lalu, Indonesia butuh tiga gelar juara untuk melakukannya karena ada negara lain yang meraih lebih dari satu gelar.

Para juaranya adalah Hariyanto Arbi di tunggal putra, Susy Susanti di tunggal putri, dan Rudy Gunawan/Bambang Suprianto di ganda putra.

4. Jonatan Susul Ginting dan FajRi Lengkapi Gelar BWF World Tour

Bagi Jonatan, gelar juara dari BWF World Tour membuat koleksi trofinya telah komplet dari semua level BWF World Tour.

All England Open merupakan turnamen Super 1000 pertama yang berhasil dimenangi oleh pemain jebolan PB Tangkas.

Jonatan menyusul finalis lainnya dari Indonesia yaitu Anthony dan Fajar/Rian yang lebih dahulu melakukannya.

5. Hadiah Uang Para Wakil Indonesia

All England Open 2024 menawarkan hadiah total yang tinggi pula sebesar 1,3 juta dolar AS atau sekitar 20,2 miliar menurut kurs saat berita ini ditulis.

Jonatan mengantongi hadiah tertinggi daripada rekan-rekan senegara kali ini dengan nominal 91.000 dolar AS (Rp 1,4 miliar).

Fajar/Rian secara nominal sebenarnya lebih tinggi yaitu 96.200 dolar AS (Rp 1,5 miliar). Namun, perlu diingat bahwa hadiah ini untuk berdua.

Sementara itu Anthony Ginting berada di urutan berikutnya dalam urusan cuan dengan hadiah sebesar 44.200 dolar AS (Rp 689 juta) sebagai runner-up.

Semua pemain Indonesia mendapatkan bagian walau nilainya tergantung seberapa jauh mereka melangkah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *