BinjaiNews – Mason Mount mendapat kontroversi terbaru terkait pilihan kariernya pada bursa transfer musim panas 2023.
Gelandang asal Inggris tersebut memutuskan meninggalkan Chelsea saat kontraknya masih tersisa satu musim.
Manchester United lalu dipilih oleh Mason Mount sebagai destinasi baru.
Pelatih Man United, Erik ten Hag, dikabarkan sudah meminati jasa sang gelandang sejak lama.
Transfer ini pun diprediksi tidak mubazir karena Erik ten Hag sudah memiliki rencana terkait pemain terbarunya.
Akan tetapi, prediksi awal justru melenceng dari kenyataan yang ada di lapangan.
Sepanjang musim 2023-2024, Mount hanya tampil sebanyak tujuh laga di semua ajang.
Penampilan Mount terganggu oleh cedera betis yang membuatnya absen selama empat bulan.
Kondisi kebugaran jelas tidak bisa disalahkan dalam permasalahan kali ini.
Namun, langkah Mount sendiri sudah diyakini salah sejak ia memilih Man United.
Pendapatan sang gelandang sejak berpindah klub memang meningkat secara signifikan.
Man United memberinya gaji sebesar 200 ribu pounds (sekitar Rp3,98 miliar) per pekan.
Jumlah tersebut lebih banyak dari nominal yang diterima oleh Mount saat membela Chelsea.
Sebelum pindah, Mount sebenarnya juga diminati oleh klub Liga Inggris lainnya.
Arsenal dan Liverpool saat itu juga memantau hubungan Mount dengan The Blues.
Namun, kedua klub tersebut menolak untuk memenuhi permintaan gaji si pemain.
Man United yang menyanggupi permintaan tersebut akhirnya memenangi persaingan.
Keberhasilan Setan Merah tidak berarti kemenangan mutlak karena Mount justru lebih sering menepi.
Saat ini, ia sudah bisa kembali berlatih bersama rekan setimnya yang lain.
Mount kini harus menghadapi situasi untuk mengembalikan kepercayaan Man United.
Ia memegang tanggung jawab gaji besar untuk memberikan penampilan terbaik kepada tim.