BinjaiNews – GS Caltex semakin tenggelam dalam kekalahan di sisa Liga Voli Korea 2023-2024 yang telah memasuki putaran pamungkas.
Pada laga kedua putaran 6 mereka melawan tim Suwon Hyundai E&C Hillstate, GS Caltex menelan kekalahan straight set 0-3.
Itu menjadi enam kekalahan beruntun yang mereka terima sejak putaran kelima.
Di putaran kelima atau sekitar setelah jeda All Star, tim voli legendaris Negeri Ginseng itu hanya merengkuh satu kemenangan dan menelan 5 kekalahan.
Rapuhnya pertahanan yang utamanya dari outside hitter andalan mereka, Kang So-hwi, disorot pelatih setelah kekalahan kemarin.
Cha Sang-hyun selaku nakhoda tim yang bermarkas di Jangchung Gymnasium itu meledak mengetahui performa minor Kang So-hwi yang terus lesu.
Tidak terlihat upaya atau tanda-tanda bangkit yang ditunjukkan pemain 27 tahun tersebut setelah jeda All Star.
Dengan status Kang sebagai kapten tim, posisinya makin terpojok setelah gagal terus-menerus memblokir serangan tim lawan.
Terlebih Cha juga menuturkan bahwa tidak ada cedera atau masalah kesehatan apapun yang sedang melanda sang kapten tim.
Kegusaran Cha Sang-hyun makin menjadi karena kekalahan dari Hyundai Hillstate kemarin membuat mereka semakin sulit untuk mengejar Red Sparks yang kian kokoh di peringkat 3 klasemen Liga Voli Korea musim ini.
Memiliki Gyselle Silva selaku top skorer sementara liga musim ini dengan 935 poin pun seperti tiada artinya.
Sekarang, GS Caltex masih tertahan di peringkat ke-4.
Koleksi poin mereka berjumlah 48 poin dari total 17 kemenangan dan 15 kekalahan.
Berjarak delapan poin dari Red Sparks yang telah mengemas 18 kemenangan dan 14 kekalahan.
Kurva antara kedua tim sangat bertolak belakang. Red Sparks sedang menuai grafik menanjak dengan merengkuh lima kali kemenangan beruntun sejak putaran 5.
Adapun GS Caltex meratapi enam kekalahan beruntun, di mana terakhir kali menang pada 6 Februari 2024 saat mengalahkan tim juru kunci Gwangju AI Peppers Savings Bank.
Kemenangan itu didapat dengan susah payah melalui lima set, dengan skor 3-2.
Jalan GS Caltex menuju playoff pun kian sulit. Memenangkan empat pertandingan tersisa menjadi harga mati yang harus mereka raih.
Itupun nanti masih akan bergantung harapan pada hasil Red Sparks sampai akhir musim, jika kedua tim berselisih tiga poin atau kurang dari itu agar tercipta babak playoff tambahan.