Olahraga

Netizen Panik! Muncul Petisi Desakan buat PSSI agar Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong

×

Netizen Panik! Muncul Petisi Desakan buat PSSI agar Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong

Sebarkan artikel ini

BinjaiNews – Situasi ini membuat netizen bergerak cepat sehingga melahirkan petisi desakan untuk PSSI agar memperpanjang kontrak Shin Tae-yong.

Sebenarnya masalah kontrak Shin Tae-yong ini selalu menjadi perhatian pencinta sepak bola Tanah Air.

Setiap kali menyinggung masalah kontrak pelatih asal Korea Selatan ini selalu ada polemik.

Padahal, PSSI sebenarnya sudah memperpanjang kontrak Shin, yang seharusnya berakhir pada Desember 2023, dilanjutkan hingga Juni 2024.

Untuk perpanjangan kontrak selama enam bulan ini, PSSI membebankan target kepada mantan pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018.

Pelatih berusia 53 tahun itu ditargetkan untuk bisa membawa Timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023.

Target ini telah diwujudkan oleh Shin Tae-yong sehingga dia berhasil mencetak sejarah buat Tim Merah Putih.

Pasalnya, ini menjadi kali pertama Timnas Indonesia lolos ke babak gugur Piala Asia setelah dalam 4 keikutsertaan Skuad Garuda dalam ajang ini sebelumnya selalu terhenti di babak grup.

Namun, target ini belum cukup buat PSSI untuk kembali berbicara masalah kontrak dengan Shin.

Pasalnya, pelatih asal Negeri Ginseng tersebut masih ditargetkan untuk bisa membawa Timnas U-23 Indonesia lolos ke babak 8 besar Piala Asia U-23 2024.

Ajang ini bakal berlangsung di Qatar pada 15 April hingga 3 Mei 2024.

Dalam ajang ini, Marselino Ferdinan dan kawan-kawan dipastikan bergabung dalam Grup D bersama tuan rumah Qatar, Yordania, dan Australia.

Oleh karena itu, saat Shin Tae-yong mengaku mendapatkan tawaran dari negara lain, Ketua Umum PSSI Erick Thohir tetap kukuh bahwa kesepakatannya dengan sang pelatih masih sama.

Pelatih berusia 53 tahun tersebut harus memenuhi target yang telah diberikan, baru kemudian akan ada pembicaraan lagi.

Apabila dua target tersebut terpenuhi, PSSI mengaku bisa bicara soal pepanjangan kontrak untuk 2027.

Dalam pernyataannya, Erick mengakui bahwa dia cukup puas dengan kinerja Shin Tae-yong.

Akan tetapi, PSSI tentu punya target untuk bisa bersaing di level Asia.

Oleh karena itu, PSSI masih menunggu hingga kontrak pelatih asal Korea Selatan tersebut benar-benar habis.

Namun, sikap yang ditunjukkan orang nomor satu di PSSI itu tak membuat netizen merasa tenang.

Karena Shin mengaku sudah mendapatkan tawaran dari negara lain, warganet pun panik.

Situasi ini membuat sejumlah pencinta sepak bola memunculkan petisi desakan buat PSSI.

Pencinta sepak bola Indonesia dari Komunitas Indonesia Pride membuat petisi agar kontrak Shin Tae-yong diperpanjang.

Dalam petisi tersebut terlihat jelas foto Shin Tae-yong dengan tulisan STY Stay dan keterangan petisi agar PSSI segera memperpanjang kontraknya.

Dalam petisi ini dijelaskan secara rinci alasan mereka menuntut PSSI, bahkan dikatakan target di Piala ASia U-23 2024 tak bisa jadi acuan.

Hal ini karena banyaknya pemain yang kemungkinan tak bisa membela Timnas U-23 Indonesia nantinya.

Pemain-pemain klub luar negeri seperti Marselino Ferdinan, Justin Hubner, Elkan Baggott, dan beberapa lainnya diyakini tak akan bisa memperkuat tim.

Pasalnya, ajang Piala Asia U-23 2024 ini tak masuk dalam agenda FIFA sehingga tidak ada jaminan buat klub harus melepas pemainnya.

“Adapun petisi ini dibuat karena mayoritas pendukung Timnas Indonesia di media sosial mendukung perpanjangan kontrak STY sesegera mungkin,” begitu isi petisi tersebut

“Juga adanya rekam jejak terhadap kebiasaan PSSI untuk mengganti pelatih saat proses Timnas sedang sangat baik seperti era Luis Milla adalah hal yang sangat mencemaskan kami sebagai suporter Timnas.”

Shin Tae-yong dianggap telah mencetak sejarah dengan membawa Skuad Garuda lolos ke babak 16 besar dan meningkatkan peringkatnya di ranking FIFA dari 176 ke 142.

Situasi ini dinilai oleh netizen sebagai bukti perubahan signifikan yang dihadirkan Shin.

Untuk itu tak ada alasan untuk tidak memperpanjang kontraknya.

“Perihal perjanjian target antara Ketum PSSI dan STY untuk lolos ke 8 besar Piala Asia U-23 tidak bisa dijadikan acuan nasib STY karena event ini tidak masuk dalam agenda FIFA,” tulis sang penanggung jawab Divo Sashendra, sebagaimana isi petisi yang diunggah di Change.org ini.

“Tidak ada jaminan klub akan melepas pemain abroad karena tidak ada keharusan.”

“Akankah proses Timnas Indonesia selama 4 tahun yang sudah baik ini akan dipertaruhkan hanya demi turnamen yang bukan agenda FIFA?”

Petisi desakan buat PSSI yang dibuat pada 31 Januari 2023 ini telah ditandatangani oleh 42.677 orang hingga Kamis (1/2/2024) pukul 02.20 WIB.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *