BinjaiNews – Beberapa tim Liga 1 mengaku keberatan karena mereka membutuhkan semua pemainnya tetap berada di klub.
Selain itu, Piala Asia U-23 2024 yang dilaksanakan tidak masuk dalam kalender FIFA dan liga yang terus berjalan membuat mereka tetap pada sikap awal.
Hal ini sempat menjadi perdebatan jelang pemusatan latihan skuad Garuda Muda.
Bojan Hodak menilai ada solusi yang bisa diambil untuk masalah ini.
Salah satunya membuat fleksibel aturan harus memainkan pemain di U-23 di setiap pertandingan.
Menurutnya, kebijakan ini bisa saja diambil agar timnas dan klub sama-sama bisa berjalan dengan baik.
Tentunya hal tersebut harus diawali dengan komunikasi dengan semua klub peserta Liga 1 musim ini.
“Bagi saya tidak masalah jika kami bisa membantu, maka kami akan membantu.”
“Tapi satu hal yang perlu diperhatikan, harus ada suatu kesepakatan.”
“Kami melepas pemain terbaik kami ke timnas U23 tapi ada aturan klub harus memainkan pemain U23 (di Liga 1).”
Pelatih asal Kroasia ini cukup paham dengan situasi Shin Tae-yong.
Dia juga mengalami masalah yang sama saat menjadi pelatih timnas U-20 Malaysia.
Masalah pemanggilan pemain selalu menjadi isu utama dan polemik bisa saja terjadi.
Kondisi tersebut membuat dia akhirnya mengerti dan siap membantu kepentingan skuad Garuda Muda.
“Di Eropa, tidak ada kewajiban tim melepasnya karena ini bukan agenda di kalender FIFA.”
“Saya juga sebelumnya pernah bekerja di tim nasional U-20 Malaysia.”
“Jadi saya tahu bagaimana kondisinya di sini,” ujarnya.
Timnas U-23 Indonesia nantinya akan menggelar pemusatan latihan mulai akhir Maret 2024.
Nantinya mereka juga akan menggelar beberapa laga uji coba untuk mematangkan persiapan.
Sementara itu, Piala Asia U-23 2024 akan digelar pada 15 April hingga 3 Mei mendatang.