Olahraga

Hasil Liga Italia – Lautaro Martinez Setara 2 Legenda, Inter Milan Hancurkan Tim Juru Kunci

×

Hasil Liga Italia – Lautaro Martinez Setara 2 Legenda, Inter Milan Hancurkan Tim Juru Kunci

Sebarkan artikel ini

BinjaiNews – Inter Milan melakoni giornata ke-25 Liga Italia 2023-2024 dengan menjamu Salernitana di Stadion Giuseppe Meazza pada Jumat (16/2/2024) waktu setempat atau Sabtu dini hari WIB.

Dalam pertandingan kali ini, Inter Milan harus bermain tanpa bek tengah andalan mereka, yakni Francesco Acerbi.

Acerbi absen karena mengalami cedera otot dan akan digantikan oleh Stefan De Vrij di lini belakang Inter Milan.

Selain itu, Simone Inzaghi juga memilih untuk memainkan Carlo Augusto sebagai starter di sisi kiri dan mencadangkan Federico Dimarco.

Sepanjang pertandingan, Inter Milan mampu mendominasi pertandingan atas Salernitana dengan penguasaan bola mencapai 73 persen.

Selain itu, I Nerazzurri mampu melepaskan 26 tembakan dengan 10 di antaranya mengarah tepat ke gawang I Ippocampi.

Adapun Salernitana hanya mampu meluncurkan satu tembakan tanpa ada yang mengarah tepat ke gawang Inter Milan.

Jalannya Pertandingan

Bertindak sebagai tuan rumah, Inter Milan langsung tancap gas dan mengancam gawang Salernitana sejak babak pertama baru saja dimulai.

Bahkan, saat laga baru berjalan tiga menit, I Nerazzurri sudah berhasil menciptakan peluang emas lewat skema sepak pojok.

Memanfaatkan umpan tendangan sudut dari Hakan Calhanoglu, Alessandro Bastoni melepaskan sundulan, tetapi masih mampu ditepis dengan baik oleh Guillermo Ochoa.

Bola pun masih bergulir liar di dalam kotak penalti Salernitana dan disambut oleh Marcus Thuram dengan sontekan kaki kanan.

Namun, lagi-lagi bola gagal masuk ke gawang Salernitana karena membentur tiang gawang dan menuju ke pelukan Ochoa.

Tiga menit kemudian, tuan rumah kembali mendapatkan peluang matang lewat aksi Nicolo Barella yang berhasil berhadapan satu lawan satu dengan Ochoa.

Akan tetapi, Ochoa kembali tampil apik dengan berhasil membelokkan arah tendangan keras Barella.

Hasilnya, bola hanya membentur mistar gawang kiper asal Meksiko itu dan berbuah sepak pojok bagi Inter Milan.

I Nerazzurri terus menerus menggempur barisan pertahanan Salernitana dan berhasil mencetak gol pertama pada menit ke-17.

Menerima umpan silang dari Carlos Augusto, Marcus Thuram dengan mudah melakukan tap in untuk mengoyak jala gawang Guillermo Ochoa.

Lesakan keras kaki kanannya sudah cukup untuk membawa Inter Milan unggul 1-0.

Belum juga sempat bernapas, gawang tim tamu sudah harus kebobolan lagi dua menit berselang lewat Lautaro Martinez.

Aksi Lautaro mengecoh dua pemain belakang Salernitana dan menyudahinya dengan tendangan placing kaki kanan mampu membuat Ochoa harus memungut bola untuk kedua kalinya dari gawang.

Gol Lautaro ke gawang Salernitana kali ini ternyata merupakan catatan sejarah dalam kariernya.

Catatan tersebut menyamai dua legenda I Nerazzurri, yaitu Giuseppe Meazza dan Stefano Nyers.

Meazza melakukannya sebanyak lima kali pada musim 1929-1930 hingga 1933-1934 sementara Nyers melakukannya sebanyak empat kali pada musim 1948-1949 hingga 1951-1952.

Belum puas unggul dua gol, anak-anak asuh Simone Inzaghi masih ingin mencetak gol lebih banyak lagi.

Hasilnya, Denzel Dumfries menambah keunggulan Inter Milan menjadi 3-0 usai mencetak gol pada menit ke-40.

Dumfries memanfaatkan kesalahan Guillermo Ochoa yang gagal mengantisipasi umpan silang dari Nicolo Barella.

Bek asal Belanda itu hanya perlu menyontek bola dengan kaki kirinya agar masuk ke gawang Ochoa.

Babak pertama pun berakhir dengan skor 3-0 untuk keunggulan tuan rumah atas tim tamu.

Di babak kedua, Simone Inzaghi menarik para pemain utamanya dan memasukkan para pemain cadangan.

Inzaghi menarik Lautaro Martinez, Marcus Thuram, Henrikh Mkhitaryan, dan Hakan Calhanoglu untuk memberi waktu istirahat.

Sebagai gantinya, ia memasukkan Marko Arnautovic, Alexis Sanchez, Davy Klaassen, dan Kristjan Asllani.

Meski bermain dengan banyak pemain cadangan pada babak kedua, Inter Milan tetap mampu mendominasi pertandingan.

Bahkan, Marko Arnautovic sempat mencetak gol pada menit ke-79 ke gawang Guillermo Ochoa.

Namun, gol tersebut harus dianulir oleh wasit Marco Piccinini karena Arnautovic berada di posisi offside lebih dulu.

Setelah golnya dianulir, Arnautovic akhirnya mampu membayarnya lewat gol pada menit ke-90 usai memanfaatkan umpan silang dari Denzel Dumfries.

Gol penyerang asal Austria itu sekaligus menutup pertandingan dengan kemenangan 4-0 Inter Milan atas Salernitana.

Inter Milan 4-0 Salernitana (Marcus Thuram 17′, Lautaro Martinez 19′, Denzel Dumfries 40′, Marko Arnautovic 90′)

Inter Milan (3-5-2): 1-Yann Sommer; 28-Benjamin Pavard, 6-Stefan De Vrij, 95-Alessandro Bastoni (17-Tajon Buchanan 77′); 2-Denzel Dumfries, 23-Nicolo Barella, 20-Hakan Calhanoglu (21-Kristjan Asllani 67′), 22-Henrikh Mkhitaryan (14-Davy Klaassen 60′), 30-Carlos Augusto; 10-Lautaro Martinez (8-Marko Arnautovic 60′), 9-Marcus Thuram (70-Alexis Sanchez 60′)

Pelatih: Simone Inzaghi

Salernitana (3-4-2-1): 13-Guillermo Ochoa; 4-Triantafyllos Pasalidis, 5-Jerome Boateng (25-Giulio Maggiore 24′), 24-Marco Pellegrino; 6-Junior Sambia, 18-Lassana Coulibaly (99-Mateusz Legowski 65′), 26-Toma Basic, 59-Alessandro Zanoli (20-Grigoris Kastanos 83′); 33-Loum Tchaouna (9-Simy 83′), 87-Antonio Candreva; 10-Boulaye Dia (14-Shon Weissman 64′)

Pelatih: Fabio Liverani

Wasit: Marco Piccinini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *