BinjaiNews – Sebelum pekan ke-24 bergulir, Barcelona terpaut 8 poin dari Real Madrid di puncak klasemen.
Namun, Barcelona sekarang berjarak 10 poin dari Los Blancos karena kedua tim memetik hasil berbeda pada pekan ini.
Real Madrid yang tampil lebih dulu berhasil mengalahkan tim kuda hitam, Girona, dengan skor 4-0 di Santiago Bernabeu pada Minggu (11/2/2024).
Sehari berselang, giliran Barcelona bertindak sebagai tuan rumah saat menjamu Granada di Stadion Olimpiade Lluis Companys.
Namun, Barcelona hanya bisa memetik satu poin karena ditahan imbang Granada 3-3.
El Barca sejatinya memimpin lebih dulu lewat gol Lamine Yamal pada menit ke-14.
Namun, tim tamu berhasil menyamakan kedudukan melalui Ricard Sanchez pada menit ke-43.
Alih-alih membalas, Barcelona justru kembali kebobolan di babak kedua, tepatnya pada menit ke-60, lewat Facundo Pellistri.
Barcelona kemudian bereaksi cepat dengan menyetarakan skor tiga menit berselang melalui Robert Lewandowski.
Namun, Granada lagi-lagi kembali unggul pada menit ke-66.
Adalah Ignasi Miquel yang menjadi aktor dari gol tersebut.
Lamine Yamal kemudian muncul sebagai penyelamat dengan mencetak gol keduanya pada menit ke-80 untuk membuat skor menjadi sama kuat 3-3.
Di sisa waktu, Barcelona terus mencoba mencari gol kemenangan.
Namun, upaya itu gagal membuahkan hasil.
Usai laga, Xavi Hernandez mengaku kecewa karena timnya kembali mengulangi kesalahan yang sama di musim ini.
Barcelona lagi-lagi gagal memetik kemenangan ketika unggul lebih dulu.
Juru taktik asal Spanyol itu kemudian berbicara soal selisih poin yang semakin jauh dari Real Madrid.
Xavi menegaskan bahwa timnya masih belum menyerah untuk mengejar Real Madrid demi ambisi mereka mempertahankan gelar Liga Spanyol.
“Itu akan mengubah segalanya.”
“Akan tetapi, kami malah membuat terlalu banyak kesalahan, kami tidak bisa melakukan itu.”
“Ini juga yang membunuh kami musim ini.”
“Memenangkan La Liga hari ini sulit, namun sekarang lebih sulit lagi.”
“Bukan tidak mungkin.”
“Kami hanya membuat terlalu banyak kesalahan.”
“Hal yang sama terjadi saat melawan Villarreal, kesalahan kami terjadi ketika pertandingan ada di tangan kami.”
“Mustahil bersaing jika Anda memberikan begitu banyak hal di lapangan.”
“Mustahil menjadi kompetitif ketika Anda kebobolan tiga gol, terlebih di kandang.”
“Kesalahan kami datang dari situasi yang telah kami kerjakan sepanjang minggu,” tutur dia menambahkan.