BinjaiNews – Keputusan Shin Tae-yong cukup mendapatkan sorotan pada Piala Asia 2023.
Dari pemilihan pemain hingga dengan percaya diri membawa pemain muda ke ajang ini jadi sinyal bahwa dia yakin dengan proses regenerasi dalam tim.
Jadi tim dengan skuad termuda dalam turnamen, Indonesia sukses menembus babak 16 besar.
Bahkan, mereka lolos dari grup neraka yang dihuni oleh Irak, Jepang, dan Vietnam.
Shayne Pattynama menjelaskan, Piala Asia jadi target utama Indonesia di turnamen selanjutnya.
Apalagi, mereka berlaga di ajang ini dengan tim yang banyak diisi oleh pemain.
Kondisi ini tentu jadi prestasi tersendiri bagi skuad Garuda yang bisa bertarung dengan bangga.
“Seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa ini standar yang Anda tahu kami telah gapai.”
Mantan pemain Viking FK ini juga memuji keputusan Shin Tae-yong yang berani membawa banyak pemain muda di ajang ini.
Tentu hal tersebut membuat mereka mendapatkan banyak pengalaman menghadapi tim kuat di kawasan Asia.
Tujuannya agar mereka bisa berkembang jadi lebih baik di masa depan.
“Jadi, kami hanya bisa melangkah lebih tinggi dan pelatih sengaja membawa tim muda.”
“Karena dia ingin sepak bola Indonesia menjadi lebih baik,” ujarnya.
Shayne menilai kekalahan dari Australia membawa banyak pelajaran.
Meski tumbang semua pemain memberikan perlawanan yang sengit dan sempat menguasai permainan di babak pertama.
Memang jam terbang pemain muda perlu ditingkatkan agar Indonesia bisa lebih bersaing saat menghadapi tim-tim kuat lain.
“Jadi, saya menatap masa depan.”
“Karena kami bisa lebih baik dan hanya bisa positif tentang pencapaian ini. Kami bersaing dengan tim-tim terbaik sekarang.”
“Kami menunjukkan bahwa tim kami bisa bersaing. Sekarang kami kalah 0-4 tetapi rasanya tidak seperti kalah 0-4.”
“Jadi, kami dalam hal yang positif sekarang dan kita sangat senang dengan pencapaian itu. Kami bakal mencapai potensi yang bagus di masa mendatang,” ujarnya.