Olahraga

80 Ribu Suporter Timnas Indonesia Buat Merinding, Pelatih Vietnam Tak Pede Pasang Pemain Muda

×

80 Ribu Suporter Timnas Indonesia Buat Merinding, Pelatih Vietnam Tak Pede Pasang Pemain Muda

Sebarkan artikel ini

BinjaiNews – Kedua tim akan bertarung pada babak putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Pada leg pertama, laga akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), dan selanjutnya akan dilaksanakan di My Dinh Stadium (26/3).

Bermain di kandang sendiri, pasukan Shin Tae-yong dipastikan akan mendapatkan dukungan penuh dari suporter yang hadir di stadion.

Bahkan, tidak menutup kemungkinan bahwa stadion yang bisa menampung hingga 80 ribu penonton tersebut akan penuh.

Doan Minh Xuong menjelaskan, Vietnam tentu sadar dengan kondisi tersebut.

Bermain di depan suporter lawan tentu saja tidak mudah dan perlu mental yang kuat.

Apalagi, kedua tim memiliki sejarah rivalitas yang panjang meski pada pertemuan terakhir skuad Garuda bisa meraih kemenangan di Piala Asia 2023 lalu.

“Ia (Philippe Troussier) menilai pentingnya laga melawan Indonesia.”

“Khususnya leg pertama yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta, Indonesia).”

“Stadion ini sangat mengerikan, dengan 80.000 penonton dan antusiasme orang Indonesia.”

Demi mendapatkan hasil terbaik, beberapa pemain senior akhirnya dipanggil kembali.

Total ada empat nama yakni Nguyen Tien Linh, Bui Tien Dung, Nguyen Thanh Chung, dan Cong Phuong.

Kehadiran mereka di skuad Golden Star tentu bukan tanpa alasan.

Sebelumnya, Troussier cukup percaya diri dengan pemain mudanya di Piala Asia 2023 lalu.

Saat ini dia akan datang ke Jakarta dengan beberapa pemain veteran yang akan berkolaborasi dengan pemain muda.

Tujuannya tentu saja untuk menjaga mental pemain Vietnam karena mereka akan bertarung di bawah tekanan suporter tuan rumah.

“Hanya pemain berpengalaman dan berani yang bisa berdiri teguh di bawah tekanan sebesar itu.”

“Saya rasa jika hanya menggunakan pemain-pemain muda seperti dulu.”

“Maka akan sangat sulit bagi tim untuk menahan tekanan di Stadion Gelora Bung Karno.”

“Terutama di awal-awal pertandingan,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *